HP Polytron dengan Resolusi Full HD
Polytron Prime 5 W9500 - Spek Dewa Baterai Sudra
Salah satu tahap untuk menjadi merek serius dalam dunia ponsel adalah dengan menciptakan produk yang premium murni. Ada yang berusaha mengelabuhi dengan berbagai cara marketing agar produknya terlihat seperti produk yang state of the art, berkelas. Namun upaya yang hanya mengandalkan kegiatan marketing seperti itu justru akan kontraproduktif manakala produknya tidak memberi timbal balik kepuasan tingkat premium. Desain Polytron, dengan Premium 5 (W9500) sepertinya melakukan upaya yang serius untuk memiliki portofolio produk yang berkelas, bukan hanya dengan mengandalkan kegiatan marketing. Sejak pegang unitnya kami sudah merasakan aura premium.
Jika mata ditutup, bisa saja kita mengira bahwa ponsel ini keluaran pabrikan ponsel nomor 1 atau 2 dunia. Pilihan membuat desain unibody merupakan cara paling gampang untuk membawa aura premium. Barangsiapa menciptakan produk dengan desain yang tak memungkinkan penggunanya membukabuka ponsel untuk mengganti baterai, niscaya produk tersebut akan segera dicap premium, mengikuti cap untuk pelopornya, iPhone. Namun pemilihan bahan dan finishing merupakan sisi mata uang lain yang tak boleh ditinggalkan. Dalam hal ini Polytron berhasil menyodorkan dua hal tersebut. Desain stylish minimalis nyaris tanpa aksen tonjolan apapun di sekujur bodinya, dibalut dalam material polycarbonat hitam doff (unit yang diuji), sudah cukup menarik impresi pertama untuk memiliki. Dalam impresi pertama ini, hampir dapat dipastikan, perhatian orang akan tertuju pada layar.
Apakah ketika layarnya diaktifkan juga berhasil menambah hasrat orang untuk memiliki? kami kira memang begitu. Dalam soal dimensi saja, proporsinya yang nyaris menyerobot seluruh permukaan depan, setidaknya pada dimensi lebarnya, membuat kesan modern-minimalispremium sekali lagi terasa. Lebar layar Prime 5 adalah 5 inch dengan sudut pandang lebar karena menggunakan panel layar berteknologi IPS LCD dengan kemampuan memproduksi 16,7 juta warna. Untuk keperluan disentuhsentuh, layarnya sangat bersahabat. Sebagaimana sahabat, maka tak perlu sentuhan bertenaga menjurus toyoran untuk mendapatkan respons. Cukup sentuh dengan lembut, maka apa yang kita mau segera diwujudkan oleh Premium 5. Ini berkat teknologi OGS (One Glass Solution) yang digelarnya. Kenyamanan ini sangat dibutuhkan untuk memainkan, misalnya, Flappy Bird yang menguras emosi jiwa itu.
Kesan berkelas ponsel ini juga terletak pada bobotnya yang hanya 120 gram. Enteng banget untuk ponsel yang tampilannya serius dan berbobot ini. Genggaman kita orang kebanyakan juga dimanjakan karena ketebalannya hanya 7,9 mm dengan lebar 69 mm. Panjangnya yang 144 mm bolehlah dicuekin dalam konteks penggenggaman. Kinerja Segala janji tentang yang apa akan kita dapat dari ponsel dengan segmen premium seperti ini adalah bohong tanpa dukungan mesin yang prima. Dengan proses quad-core 1,5GHz MTK MT6589T dan RAM 2 GB plus OS Android Jelly Bean, maka nyata sudah bahwa niat Polytron untuk menyuguhkan masterpiece memang cukup berdasar.
Apalagi jika mengingat juga kelas harganya. Sebagai konsekuensi dari tak adanya slot untuk memori eksternal, di dalam batang tubuh ponsel ini sudah disematkan memori internal 32 GB untuk storage. Setelah dimangsa dengan berbagai penggunaan aplikasi default OS, maka sisa memori bebasnya sekitar 23 GB. Cukup lah untuk keperluan menggelar tontonan berkualitas Full HD. Jika masih ngerasa kurang, toh sekarang jamannya cloud. Segala file bisa disimpan di cloud. Hasil benchmark cukup menjanjikan. Pada Quadrant malah posisinya tertinggi dibanding ponsel lain seperti HTC One X, Asus Transformer Prime TF201, Motorola Atrix 4G, dan lain-lain. Hasil tes dengan benchmark tool yang bagus ini terasa dalam hal mulusnya menjalankan aplikasiaplikasi yang diinstal ke dalamnya.
Juga tentu saja memutar video berukuran besar dengan kualitas HD. Antutu : 15256 Quadrant : 4753 Nenamark 2.4 : 33,6fps Kamera Kemewahan lain yang disuguhkan adalah pada kamera dengan spesifikasi tinggi. Kamera utama beresolusi 13 MP (4160 x 3120). Kamera kedua juga bukan sekadar ada, resolusinya 5 MP. Konon lensa kamera dibuat di pabrik Sony. Tak pelak hasil fotonya cukup prima untuk kelas 13 MP. Tantangan kamera ponsel umumnya terletak pada kondisi pencahayaan yang minim alias low light. Rintangan ini berhasil diatasi oleh Prime 5 dengan menghasilkan foto low light yang minim bintik, meskipun kompensasinya adalah pada ketajaman foto. Demikian juga pada kondisi pencahayaan yang berlebih.
Ada kompensasi ketajaman juga pada daerah yang lebih gelap. Ini ulah algoritma, yang sepertinya bekerja terlalu keras untuk mengompensasi dengan noisereduction saat cahaya kurang atau berlebih. Jadi pintar-pintarnya kita mengatur pencahayaan saja. Yang paling SINYAL disukai adalah kemampuan untuk menghasilkan foto makro yang tetap tajam meski diambil dalam kondisi yang tidak begitu steady atau teguh. Hasilnya tajam dengan reproduksi warna yang “pas adukannya”. Multimedia Sensasi berhadapan dengan spesifikasi layar yang berkelas dewa seperti itu berhasil dihijabah dengan baik oleh Prime 5.
Chip grafis PowerVR SGX 544MP GPUberhasil menangani pemrosesan grafis agar tampil lancar dan jernih. Reproduksi warna untuk menampilkan berbagai foto atau videonya mengagumkan, tajam dan berkelas. Andalan layar IPS untuk bisa menampilkan pandangan dari sudut yang lebar, juga bukan tipu-tipu. Miringkan sampai maksimal hingga nyaris 90 derajat ke samping, maka layar masih sanggup menampakkan ketajamannya. Layar tersebut juga berteknologi Full HD (resolusi 1920 x 1080) baik untuk menampilkan video maupun untuk perekamannya. Di sisi bawah ditempatkan dua speaker berjajar. Sepasang elemen ini tak mau ketinggalan oleh segenap unsur pembentuk ponsel lainnya, keduanya tampil perwira dengan reproduksi suara yang jernih dan imbang. Biasanya kita mengandalkan headset untuk mengakali kualitas speaker ponselponsel lokal.
Namun untuk yang ini, memainkan musik langsung di speaker built-in tak bikin malu sama tetangga karena kualitasnya memadai, bersaing dengan ponsel premium lainnya. Antarmuka Kendali utama antarmuka pada Kesan berkelas ponsel ini juga terletak pada bobotnya yang hanya 120 gram. Layar berteknologi IPS LCD serta respon sentuh yang lembut berkat teknologi OGS (One Glass Solution) PENDAPAT KAMI Kinerja mumpuni yang didukung oleh spesifikasi kelas dewa macam ini terancam oleh keterbatasan baterai yang hanya 2000mAh. Apalagi kemampuan baterai makin lama makin turun seiring dengan kerja kerasnya mencatu hardware. Masalahnya, baterainya bukan dari jenis yang bisa dibongkar pasang setiap saat.
Seharusnya desain unibody seperti ini memang memasang kapasitas komponen –terutama baterai—yang sedikit lebih tinggi dari kebutuhan. Hardware kelas dewa, Desain premium, berkelas, Kinerja mumpuni, Kamera memadai, Multimedia ciamik, Fitur Smart Gesture, Price/performance bagus Baterai hanya 2000mAh, Konektivitas multimedia terbatas Fakta ponsel Android ada pada tomboltombol virtual Back, Home, dan Application. Prime 5 ini menganut paham lebih memilih tombol Menu mengganti tombol Application. Bagi yang bergantung dengan tombol (Recent) Application silakan sesuaikan diri. Yang menarik Prime 5 adalah keberadaan banyak aplikasi khas. Contohnya aplikasi Polytron, MindTalk, Blibli, dan Indonesia Canggih. Aplikasi-aplikasi tersebut memang sekeluarga dengan Polytron, yaitu berasal dari divisi digital Djarum, yang merupakan induk perusahaan Polytron.
Jadi tak heran konten tersebut langsung ditanam di user interface Prime 5. Namun ada juga aplikasi bawaan lain, yaitu Telkom Store, BCA, Angry Birds, serta aplikasi default Android JellyBean lainnya. Dengan layar yang demikian ciamik, kita bisa mendekor tampilan user interface semenarik mungkin, yang mempermudah akses kita sekaligus estetis. Untuk mempermudah itu hadir aplikasi Theme yang langsung bisa mengubah seperangkat tampilan sesuai selera atau mood.
Fitur lain yang menarik, meski bukan yang pertama di jagad ponsel, adalah Smart Gesture. Ada beberapa jenisnya, yaitu: Smart Answer, yaitu bisa menerima atau menolak panggilan telepon hanya dengan menggerakkan tangan sesuai arah pilihan yang ada, tanpa harus menyentuhnya; Air Browse, yaitu kita cukup menggerakkan tangan ke kiri atau ke kanan untuk memilih gambar sebelum atau sesudahnya; Smart Pause, digunakan untuk mem-pause video saat kita meleng dari layar
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024