Ide Kreatif Desain Interior Rumah Kecil Mungil Minimalis Sederhana
Menyelaraskan antara unsur lama dan baru, warna hangat, dan produk-produk menggemaskan, rumah Tiffany dan James tampak kontemporer dengan unsur eklektik.
- HOME PROFILE PEMILIK
Tiffany Duggan, desainer interior dan direktur Studio Duggan, suaminya James, yang bekerja in bidang eksekutif, dan anak mereka, Finlay, lima tahun, dan Je?erson, dua tahun. Kucing: Rocco dan Lola dan anjing penyelamat. Tanya juga tinggal di sini. PROPERTI Rumah tiga lantai bergaya Edwardian di barat laut London. Di lantai dasar terdapat ruang masuk, ruang penerimaan tamu (termasuk ruang studi), dapur-ruang makan, dan WC. Lantai pertama rumah ini adalah master suite dan ruang tidur tamu serta kamar mandi. Di lantai atas terdapat kamar tidur para anak-anak lelaki, ruang bermain dan kamar mandi, plus teras rooftop.
- RUANG KELUARGA
“Saya ingin ruangan ini dicat warna yang benar-benar khaki,” ujar Tiffany. “Ini sangat hangat dan nyaman serta tidak terlalu terang, jadi terdapat transisi yang baik dari lorong gelap ke ruang ini.” Sofa Chesterfield yang dilapis kembali adalah salah satu dari sedikit hal baru yang dibawa dari rumah sebelumnya. Get the look Sofa Chesterfield dipalisi beludru Amazonie warna Faune dari Creations Metaphores. Dinding dan plafon dicat oleh emulsi matt Cobble dari Fired Earth. Meja merupakan side table Toulouse dari Julian Chichester. Lampu Shaggy Palm tersedia di Abigail Ahern. Armchair vintage dilapisi oleh linen dari Vaughan. Troli minuman, halaman sebelah, dari Swoon Editions. ujar Tiffany Duggan sambil tertawa. “Ini selalu bagian yang menarik!” Inilah sebabnya, dua tahun yang lalu dan saat mengandung Jefferson, ia menyurvei rumah baru untuk ia, suaminya James, dan anak laki-lakinya, Finlay. “Kami tinggal di sebuah rumah mungil,” ujarnya. Kami jelas membutuhkan ruangan yang lebih besar.” Proporsi ruangan di rumah ini merupakan ukuran yang ideal. Selain itu, rumah ini juga menghadirkan detail zaman period, dan untunglah ada lima tempat tidur asimetris dan satu kamar mandi. “Kami menambahkan dua kamar mandi dan merombaknya menjadi empat kamar tidur,” ujar Tiffany. Rumah direnovasi total, dengan dapur dan lantai baru. Saat sudah lengkap, ia pun tinggal mendekorasi saja. Sebagai desainer interior, Tiffany gemas dengan warna di rumah itu. “Saya ingin dinding gelap di pintu masuk lorong, area tangga, dan koridor,” katanya.
Lantas, untuk memecah elemen gelap, ruangan dicat dengan warna khaki, pink, dan metalik. “Dapur di bagian belakang lebih ringan dan terang, tapi diberi sentuhan dinding area masak yang gelap. “Ini seperti menghubungkan dengan lorong gelap dan setiap ruangan memiliki unsur hitam,” ujarnya. Pindah dari rumah mungil ke rumah besar berarti membutuhkan furnitur baru. “Kami tetap membawa sofa, sebuah kasur, dan beberapa meja,” ujarnya. “Yang lainnya seperti salah ukuran.” Ia memilih perpaduan desain klasik dan barang-barang vintage, dengan gaya tak biasa, menghasilkan piece yang mengejutkan. “Semua rumah yang saya desain melibatkan unsur lama dan baru, beberapa pola dan tekstur menarik dan sentuhan yang tak terduga,” kata Tiffany. “Saya juga berpikir harus ada unsur humor di sana, yang tentunya harus halus.” Untuk merealisasikan ide ini, Anda hanya melangkah ke ruang keluarga Tiffany–mahakaryanya dalam elemen eklektik. Di ruang ini, terdapat sofa Chesterfield dan gorden linen, side table kaca dengan bentuk tak biasa, hasil fotografi keren, pisang imitasi, dan lampu ‘liar’ cantik dari Indonesia. “Saya tidak mengategorikannya sebagai satu gaya, tapi inilah yang membuat saya senang.” Meski ini pekerjaannya sehari-hari, Tiffany tkadang merasa mendesain rumahnya sendiri merupakan tantangan. “Ini juga tidak ada panduannya,” ujarnya. “Saya biasanya bekerja mendengarkan keinginan klien, tapi untuk rumah ini, saya berpikir keras tentang apa yang sebenarnya kami inginkan.” Mendesain rumah yang nyaman dan hangat adalah prioritasnya. “Tujuan saya adalah menghindari tren yang bersifat sementara dan menciptakan tempat yang akan kami sukai bertahun-tahun lamanya,” ujarnya. Tiffany juga memastikan rumahnya memiliki zona yang jelas dan nyaman untuk semua. Untuk anak laki-laki misalnya, memiliki tingkat di atasnya, “tempat mereka dapat menggambar di papan tulis, menempel stiker di dinding, dan lompat-lompat di furnitur!” kata Tiffany. Desain Kolam Renang Sederhana Minimalis di Lahan Sempit
Pada lantai tengah, terdiri dari kamar tidur suite yang anggun. Membutuhkan waktu enam bulan untuk mentransformasi rumah dan sudah sepantasnya menyebutkan ini memang proyek Tiffany. “James membiarkan saya melakukannya,” katanya. Well, jika istri Anda seorang desainer, Anda bersamanya sejak usia 17 tahun dan Anda menyukai seleranya, kenapa tidak? Syukurlah, ia menyukainya,” kata Tiffany. Dan bagaimana ia menyelesaikan proyek rumah ini? “Kami merasa beruntung untuk tinggal di sini – rumah ini sangat merepresentasikan diri kami,” ia berkata sambil tersenyum. Untuk melihat karya desain interior Tiffany, kunjungi studioduggan.com Inilah Film Asing Amerika Terbaik Sepanjang Masa
- yandex browser video bokeh museum - November 21, 2024
- bokeh lights yandex bebas 2021 - November 21, 2024
- Videos Yandex Browser Video Bokeh Museum Indonesia - November 21, 2024