Ide Mencari Uang dari Mobil Pribadi - Terjebak di tengah kemacetan memang menyebalkan. Tapi sebenarnya ada peluang usaha di tengah kemacetan tersebut. Edward Halley bisa membaca potensi tersebut. ANDALKAN KAMERA “Kami melihat bahwa kemacetan di kota-kota besar seperti Jakarta merupakan potensi besar bagi bisnis iklan luar ruang yang menggunakan mobil,” ujar pria yang menjabat sebagai founder startup bernama Adroady tersebut. Berbeda dari startup lain yang mengusung bisnis serupa, seperti Ubiklan, StickEarn, Promogo dan lainnya yang lebih dulu hadir. “Kalau mereka kan iklannya bersifat statis Speedometer Indiglow Radiant Blue Mitsubishi Xpander karena berbentuk gambar yang menempel di bodi mobil. Sedangkan Adroady dalam bentuk video yang ditayangkan lewat layar LED berukuran 32 inci di kaca belakang mobil.
Dan bisa dibilang ini merupakan yang pertama di dunia,” ujar Ryan, VP Sales & Business Adroady. Ryan mengatakan, iklan yang ditampilkan Adroady bukan sekedar tayangan video biasa, melainkan programmatic video yang dibangun berdasarkan internet of things (IOT), big data dan machine learning. Untuk menghitung penonton iklan, ada kamera yang akan memantau kondisi sekitarnya. Perhitungannya, ‘penonton’ berada dalam jarak maksimal 4 meter dengan durasi diam 7,5 detik. Namun, karena berada di belakang dan menutupi kaca belakang, otomatis pengendara tak bisa melihat kondisi belakang. Meski demikian, bukan berarti pengendara menjadi ‘buta’. “Sebagai penggantinya, ada kamera yang memantau kondisi belakang. Dihubungkan langsung ke spion tengah dan secara terus menerus aktif,” sebut Ryan. Tapi, pandangan dari kamera jelas tidak akan maksimal layaknya penggunaan spion biasa. Untuk keseluruhan perangkat, disediakan oleh pihak Adroady. Terdiri dari layar LED 32 inci, kamera pemantau, spion, GPS Tracker
HATI-HATI DISTRAKSI
Dari sisi pengendara, pihak Adroady sudah mengantisipasinya dengan menghadirkan kaca spion yang terintegrasi dengan kamera. Lalu bagaimana untuk pengendara lain yang berada di belakangnya? Karena cahaya yang ditimbulkan cukup mengganggu karena menyilaukan, terutama saat malam hari. Terlebih saat iklan yang tayang punya background warna yang juga terang, seperti putih. “Kalau saat malam dan sampai menyilaukan mata atau mengganggu pandangan, harusnya sudah masuk kategori bahaya. Karena kemampuan mata setiap orang berbeda-beda dalam melihat objek,” jelas Sony Susmana dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI). Selain itu, ia menambahkan tayangan iklan dengan gambar bergerak bisa memberikan distraksi bagi pengendara di belakangnya. Sehingga mengganggu konsentrasi berkendara. “Kalau saat macet atau lagi lampu merah, tak masalah berada di belakang mobil tersebut. Namun kalau jalanan lancar sebaiknya agak menjauh daripada jadi distraksi,” pungkas Sony. Untuk tingkat kecerahan iklan ini sebaiknya dipikirkan lagi oleh pihak penyedia layanan. Jangan sampai merugikan pihak pengguna lalu lintas lainnya
- Modifikasi Mobil Fortuner Terbaru - November 23, 2024
- Android Kamera Terbaik Harga di Bawah 2 juta - November 23, 2024
- Rekomendasi Powerbank 12.000 mAh Harga 100rb an - November 23, 2024