Otomotif

Review Hyundai New Tucson Indonesia

Follow Kami di Google News Gan!!!

Review Hyundai New Tucson Indonesia

Eksistensi Hyundai di bursa mobil internasional makin gencar. Desainnya terus mengalami penyegaran seiring dengan kemauan konsumen yang mengidamkan SUV ‘ganteng’. Setelah mencaplok desainer dari Eropa, bahasa desainnya pun tak lagi biasa seperti line-up lawas. Cita rasa Eropa dibubuhkan pada kendaraan bikinan Negeri Ginseng itu. Pun halnya desain pada Hyundai Tuscon GLS yang kami tes kemampuan audionya. Setelah Anda menengok ke kabin, sepertinya Hyundai memberikan sistem audio yang mungkin kurang ‘greget’ dibandingkan audio mobil yang dimiliki rival sekelasnya.

review-hyundai-new-tucson-indonesia

Hyundai memberikan sistem audio model indash dengan koneksi USB, AUX dan CD player yang dapat memutar MP3. Apakah audio bawaannya mumpuni? Untuk membuktikan kemampuan si pemanja telinga, kami membawanya ke Mobiltronik di Jl. Metro Indah Raya Blok A3 No.12-14 Sunter , Jakarta Utara. Fitur Cukup disayangkan, All New Tucson GLS yang hadir dengan banderol Rp 385 hanya mengantongi setingan bass, mid, treble, fader, dan balance. Head unit (HU) ini pun belum bisa terkoneksi bluetooth. Ia hanya sanggup memutar radio AM/ FM, piringan CD, dan MP3. Pada HU tak ada preset EQ seperti Jazz, Rock, Blues dan yang lainnya. Kemudian sudah sewajarnya jika Hyundai menyediakan audio steering switch yang berada di lingkar kemudi. Pada lingkar kemudi terdapat audio steering swicth yang berupa: volume, menu back, menu, maju dan mundur trek musik. “Dengan harga segitu, sepertinya fitur audio yang tersedia masih kurang.

Baca Juga  Apa Itu Kamera 360 Cara Kerja dan Biaya Pemasangan Kamera 360 Pada Mobil

 

Saya kira terlalu simpel head unit pada Tucson. Zaman sekarang yang wajib ada adalah koneksi bluetooth, karena kebanyakan orang putar musik dari smartphone ke audio mobil,” papar Afung, Senior Instalatur Mobiltronik. tonal BalancE Sebagai langkah standar, untuk menilai audio mobil adalah menggunakan Real Time Analyzer (RTA) berbarengan dengan pengetesan pink noise. Pengaturan frekuensi semua diposisikan pada kondisi flat atau nol (0). Kemudian, diputarlah beberapa musik yang berasal dari CD EMMA, yang kualitasnya sudah terstandarisasi secara global. Setelah dilakukan pengetesan audio, menurut Afung hasilnya terbilang cukup. “Secara basic, frekuensi audionya cukup lengkap. Hanya di upper-mid yang agak over.

 

Untuk menolong di EQ-nya tak bisa sampai ke titik yang tepat. Karena untuk middle-nya ia bermain di frekuensi 400Hz sampai 2KHz. Frekuensi over-nya berada dikisaran 4KHz sampai 10KHz. Sedangkan setingan middle pada head unit ini ada di frekuensi 400Hz sampai dengan 4,2KHz. Jadi yang bisa dimainkan di tweeter, tapi otomatis suara atas juga terkena dampaknya,” jelas dia. oPtimalisasi Setelah hasil pengetesan muncul di grafik RTA, maka Afung bisa meracik dan menentukan mana saja yang perlu dibenahi. Ia menyarankan untuk mengatur audio, agar treble diposisi (-3), bass (0), dan middle (+2).

 

Selanjutnya power bass dan power treble baiknya dimatikan saja, karena akan membuat suara tak natural. “Perlu tambahkan peredam, terus ganti speaker depan. Soalnya kalau dilihat dari grafik RTA, ferkuensi 12KHz ke atas sudah turun. Mungkin karena pengaruh off-axis, dimana arah datangnya suara tweeter itu tidak langsung ke telinga kita, dengan sudut kemiringan sekitar 60 derajat. Nah, posisi tweeter yang baik itu ya langsung menghadap ke telinga kita. Namun kalau dimensi tweeter-rnya terlalu besar ya agak susah untuk bisa seperti itu. Saya sarankan untuk mengganti speaker depan dengan budjet sekitar Rp 1,5 juta. Sebenarnya mobil ini memiliki material yang kokoh, sehingga mengurangi getaran (resonansi). Posisi midbass juga terletak di tengah doortrim, ini cukup menolong karena suara midbass dan tweeter lebih bisa menyatu. Kalau konsumen ingin upgrade standar, saya kira belum perlu untuk tambah amplifier,” lanjutnya. Tapi jika Anda menghendaki suara yang lebih baik, kata Afung, maka disarankan tambahkan subwoofer aktif berikut amplifier 4 channel. Secara keseluruhan frekuensi hampir ada di semua rentang dan hampir flat. Jadi suaranya bisa dibilang cukup baik.

Baca Juga  Harga Mobil Toyota Roda Tiga | Toyota i Road
Tech.id Media ( Aldy )
Latest posts by Tech.id Media ( Aldy ) (see all)
Baca Juga  Modifikasi Lampu Mobil Mitsubishi Expander

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Hy Guys

Tolong Matikan Adblock Ya. Situs ini biaya operasionalnya dari Iklan. Mohon di mengerti ^^