Mobil 200 Jutaan 2019 Terbaik Irit BBM Mewah Fitur Lengkap
All New Daihatsu Terios Vs Mitsubishi Xpander Vs All Toyota Rush Vs Fitur Wuling Cortez 1.8L
Buat Anda yang memang sedang mendapatkan rezeki lebih tahun ini dan ingin membeli mobil baru di kisaran Rp 200 - 280 jutaan, mungkin beberapa produk berikut bisa jadi pilihan. Perlu Anda ketahui, tahun ini sepertinya tetap akan menjadi tahun yang baik untuk segmen MPV maupun LSUV di Indonesia. Buktinya, pemain besar macam Toyota, Daihatsu, Mitsubishi dan Wuling, terus mengincar pasar mobil keluarga, baik LMPV, MPV maupun LSUV dengan harga yang masih moderat buat golongan bawah dan menengah. Toyota baru merilis All New Rush dan Daihatsu dengan All New Terios-nya. Sementara Mitsubishi tengah ‘berbulan madu’ lewat Xpander. Nah, kini kita kedatangan ‘anak’ baru dari Tiongkok, yakni Wuling, yang pede menghadirkan MPV kelas menengah mereka, Cortez 1.8L. Mana yang lebih menarik untuk dipinang? Sebelum memutuskan pilih mana, cermati dulu ftur dan teknologi yang ditawarkan!
Baca Juga : Biaya Servis Xpander vs Mobilio vs Avanza vs Wuling vs Ertiga
Fitur Kenyamanan
Berbagai ftur kenyamanan sepertinya sudah menjadi hal yang standar diaplikasi pada mobil-mobil ini. Untuk si kembar All New Rush-Terios, sudah dilengkapi dengan tombol engine start stop, begitu juga dengan Mitsubihi Xpander dan pendatang baru Wuling Cortez 1.8L. Namun di Xpander, hanya tersedia di tipe Sport dan Ultimate. Tak cuma itu, keempatnya juga sudah mengusung keyless entry. Untuk membuka pintu depan, tak perlu tekan tombol remote lagi. Selama remote berada di dekat Anda, misal ditaruh di saku celana atau baju, tinggal tekan tombol yang ada digagang pintu, maka pintu bisa langsung dibuka. Selanjutnya untuk pengaturan setir, keempatnya juga sudah tilt steering. Namun hanya Xpander saja yang dilengkapi pula dengan pengaturan teleskopik. Sementara untuk pengaturan telefoni di setir dan Auto AC, di Wuling Cortez dan All New Terios sudah disediakan. Begitu juga di Rush, namun hanya pada tipe TRD Sportivo. Sementara di Xpander, juga ada di tipe tertingginya. Namun Expander dilengkapi juga dengan tombol voice control. Nah, kalau bicara kekinian, penyetelan AC di Cortez sudah digital nih, sehingga terkesan mewah. Apalagi pendatang baru ini juga telah disematkan sunroof, yang lazimnya hanya ada pada mobil-mobil SUV premium. Kalau untuk power outlet buat ngecas gadget, keempat mobil ini sudah tersedia di semua baris. Kecuali untuk Rush tipe G, hanya di bagian depan
Fitur Keselamatan
Bicara ftur keselamatan, All New Rush tipe G mungkin bisa jadi pertimbangan. Contohnya airbag, pada Rush tipe G memiliki jumlah paling banyak yakni 6 airbag. Sedangkan Xpander maupun All New Terios, hanya dibekali dual SRS Airbag di bagian pengemudi. Sementara Cortez, selain di setir dan dasbor di sisi penumpang depan bagian kiri, juga balon udara ditempatkan di sisi samping baris pertama. Lalu untuk ftur Hill Start Assist (HAS) yang sepertinya mulai jadi ftur standar, baik di SUV maupun MPV terkini, di keempat mobil ini ada. Fitur ini otomatis aktif (otomatis tetap mengerem selama 2-3 detik setelah pedal rem dilepas) saat kendaraan berhenti di tanjakan. Sehingga pengemudi bisa langsung menekan pedal gas saat memulai jalan (di tanjakan) tanpa harus menggunakan rem parkir. Fitur ini mampu mencegah mobil mundur dan nabrak kendaraan di belakangnya, ketika mengalami macet di jalan menanjak. Kalau di Cortez namanya bukan Hill Start Assist, melainkan Hill Hold Control atau HHC. Sementara desain bodi bagian depan Xpander, punya ftur pedestrian protection, yang mengurangi efek kecelakaan fatal pada pejalan kaki saat terjadi tabrakan. Ini tidak dimiliki 3 mobil lainnya. Namun ada ftur keselamatan lain yang tidak ada di Rush, Terios maupun Xpander, namun tersedia di Cortez. Yakni, Electric Parking Brake (EPB), serta Automatic Vehicle Holding (AVH). Fitur AVH adalah sistem pengereman otomatis untuk menjaga mobil tetap berbenti dalam kondisi jalan baik menanjak, datar maupun turunan. Tombolnya ada di bawah Electric Parking Brake. Cortez juga punya Traction Control System (TCS), yang fungsinya mencegah roda slip saat berakselerasi di permukaan jalan yang licin atau ada genangan air. Fitur ini mengatur besaran torsi pada roda penggerak. Untuk ftur satu ini, di Xpander, Rush dan Teriosnya juga sudah disematkan. Tapi lagi-lagi di Xpander hanya ada di tipe Sport dan Ultimate
Handling
Untuk kelas LMPV, Mitsubishi Xpander memiliki handling paling baik dari semua pesaingnya yang pernah kami tes. Mulai dari respons kemudi, kestabilan berkendara, karena memang juga dibantu oleh teknologi Electronic Stability Control (ESP), hingga suspensi yang konstruksinya sama dengan Lancer Evolution X. Kesemua teknologi tadi membuat Xpander bukan hanya memiliki handling bagus, tapi juga nyaman untuk melintasi ‘gelombang’ jalan raya kota besar Indonesia
Kemampuan pengendalian pada Wuling Cortez, bisa dibilang setara, bahkan sedikit lebih baik dari pesaingnya. Saat diajak bermanuver slalom dalam kecepatan tinggi, MPV yang berpenggerak roda dan memiliki tinggi 1.775 mm ini, sama sekali tidak limbung karena dibantu keseimbangannya oleh ESC dan Traction Control. Namun respons kemudi, masih sedikit di bawah Xpander. Tapi sudah lumayan lebih baik ketimbang adiknya, yakni Confero. Suspensi juga settingannya lumayan nyaman dan stabil. Tidak terlalu keras dan tidak terlalu empuk, pas untuk kontur jalan di kota-kota Indonesia
- japanese video bokeh museum yandex 2020 - November 21, 2024
- yandex bokeh japanese meaning asli mp3 - November 21, 2024
- yandex bokeh - November 21, 2024