Ini Daftar Cairan di Mobil yang Wajib Kamu Cek Sebelum Perjalanan Jauh
- Cairan Minyak Rem
Tak bisa dipungkiri, cairan mobil satu ini kerap luput dari perhatian. Banyak yang masih menganggap, selama minyak rem di tabung penampungannya terlihat belum keruh, masih aman digunakan. Padahal, “Minyak rem sebaiknya dikuras setiap 20.000 km,” bilang Suwandi, Service Advisor bengkel resmi Suzuki PT Sejahtera Buana Trada di Pulogadung, Jakarta Timur. Tahukah Anda bahwa minyak rem mampu menyerap kelembaban atau uap air? “Kalau minyak rem kelamaan enggak diganti, sifatnya bakalan jadi ‘jenuh’. Sama kotoran dalam saluran minyak rem, lama-lama akan mengendap, sehingga bisa bikin macet piston rem dan master remnya,” wanti Suwandi. Selain itu, “Ada risiko bocor di saluran pipa rem. Sebab, di saluran atau pipa minyak rem, suka ada kandungan air yang dibawa oleh minyak rem. Biasanya sih yang paling duluan terkena, adalah karet di sekitar sil-sil. Takutnya akan menyebabkan korosi, sehingga safety jadi berkurang,” tukas Usman Hadi Bayu, Service Advisor workshop Pit N Go di Ciputat, Tangerang Selatan. Namun menurut Muhammad Tasrikin dari Kien’s Abadi Motor, bengkel spesialis cairan dan pelumas di sentra onderdil Ramanda Blok A No.41 Depok, Jawa Barat, sampai 30 ribu kilometer sebenarnya masih bisa. “Tapi, lihat dulu kadar atau warna minyak rem-nya. Kalau mulai kehitaman sebelum mencapai 30 ribu km, harus segera kuras dan ganti baru. Sebab jika tidak, master remnya bisa ‘kena’. Silsilnya cepat rusak,” ujarnya.
- OLI POWER STEERING
Ini khusus untuk mobil yang belum pakai sistem steering elektrik, alias masih jenis hidrolis. Oli power steering sebaiknya dikuras per 40.000 km. Sepele, tapi bikin performa setir tetap terjaga. Biaya minyak power steering menurut Bayu, tak mahal. Mulai dari Rp 30.000 saja, itupun 1 liter saja sudah lebih dari cukup. Sebab, jika oli power steering jarang atau bahak tidak pernah dikuras, lamalama akan mengikat karbon. “Efeknya bikin sil-sil pada pompa maupin mekanis power steeringnya, jadi berkurang kekuatannya. Sehingga berisko terjadi kebocoran oli,” terang Bayu.
Baca Juga : Ini Fitur Spesifikasi dan Harga Yamaha Lexi
- CAIRAN RADIATOR
Pengecekan air radiator, termasuk hal wajib sebelum memanaskan mesin mobil. Apabila jumlahnya terlihat kurang, segera isi hingga batas yang disarankan. Nah, cairan radiator ini juga dianjurkan dikuras secara periodik, yakni setiap jarak tempuh 40.000 km. “Dalam cairan radiator ada aditifnya. Seperti anti freeze, anti karat, detergen dan sebagainya. Kalau lama tidak diganti, aditifnya jadi gak maksimal lagi kinerjanya. Sama kotoran yang ngendap dalam saluran radiator, bisa bikin mampet radiatornya,” jelas Suwandi. Anda pasti tahu dong efeknya kalau radiator sampai mampet. Bisa over heat mesin mobil Anda. Seyemm.. kan?
- Cairan Aki
Memang di zaman now ini, penggunaan aki basah alias yang masih pakai cairan aki, sudah jarang. Namun masih ada saja yang mengandalkan aki jenis ini. Nah, dianjurkan air aki tersebut minimal tiga bulan sekali dicek. Kalau kurang, monggo segera ditambah sampai batas garis tertingginya (Upper). Jangan kelebihan ya! Itu untuk menjaga kinerja aki selalu baik dan umur pakainya lebih lama.
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024