Ini Fitur Bentuk Spesifikasi dan Harga All New Brio 2018 2019
PT Honda Prospect Motor (HPM), bikin kejutan dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) . Pasalnya, di hari pembukaaan pameran otomotif berskala internasional ini, yakni Kamis (2/8), HPM membuka tabir produk terbarunya, yakni Honda Brio genereasi ke-2, yang menyandang predikat All New. Gosip bakal munculnya Brio generasi terbaru ini sebenarnya sudah berembus sejak akhir tahun lalu. Diperkuat dengan kemunculan Honda Small RS Concept, yang dipamerkan dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) pada April 2018 lalu. Terbukti kalau All New Honda Brio dikembangkan dari sosok Small RS Honda Concept, yang menonjolkan aura sporty dan sebuah mobil kompak. Sesuai predikatnya (All New), memang secara tampilan Brio Gen 2 ini jauh berbeda drastis dari generasi pertamanya. Pada bagian haluan, kini lebih mirip dengan sosok low MPV andalan Honda, yakni Mobilio. Sementara buritannya yang dulu berbentuk kayak punggung setrikaan, kini berubah jadi membulat, yang kemudian memunculkan suara miring kalau bentuk tersebut mirip salah satu hatchback andalan Hyundai, yakni i20. Namun dibedakan oleh aksen ala-ala diffuser di bawah bumper.
DIMENSI BERUBAH
Perubahan pada bagian belakang All New Brio tersebut, menurut Tsutomo Harano yang bertindak selaku Large Project Leader-nya dari Honda R&D Asia Pasifc Co., Ltd., guna mengakali space bagasi yang dibikin lebih luas, sehingga bisa untuk menampung stroller bagi pengendaranya yang membawa bayi. “Hal ini berdasarkan survei kami di beberapa kota di Indonesia, seperti di Makassar, Balikpapan, Medan dan tentunya Jakarta, dimana konsumen menginginkan mobil kompak yang bisa memuat barang banyak, termasuk stroller,” papar Harano San, yang juga mengatakan bahwa ubahan yang dilakukan pada sektor frame, membuat kapasitas bagasi bertambah 48% dari Brio sebelumnya atau jadi 258 liter (84 liter lebih besar dari Brio sebelumnya). Itu didapat setelah ruang bagasi dibikin tambah panjang 90 mm dari sebelumnya. Nah, untukmendapatkan space yang lebih luas tersebut, sumbu roda diperpanjang 60 mm dibanding Brio generasi pertama. Sehingga secara total dimensi, panjang keseluruhannya nambah sekitar 160 mm. Memang sih ketika kami mencoba duduk di row kedua atau bangku belakang, space untuk kaki terasa lebih lega. Padahal postur tubuh 179 cm. Tapi uniknya, meski menyandang nama All New, ternyata tidak semua bagian didevelope baru. Buktinya platform masih menggunakan platform yang sama dengan Brio atau senada Jazz. Namun dikembangkan dan diperkuat di beberapa titik, untuk mengejar volume kabin dan bagasi yang lebih luas, serta safety untuk penggunanya. Tak
hanya itu, motor penggeraknya pun masih mengusung mesin yang sama dengan Brio Gen 1. Yakni berkode L12B dengan kapasitas 1.200 cc 4 silinder i-VTEC, yang mampu memuntahkan tenaga 90 PS (88,7 dk) di 6.000 rpm dan torsi 110 Nm di 4.800 Nm, baik untuk transmisi manual maupun CVT. Mesin ini sudah berstandar emisi Euro 4. “Begini, dalam industri otomotif, yang namanya All New itu tidak semuanya harus baru. Sebuah produk yang mengalami perubahan besar dan berubahnya drastis dari produk sebelumnya, bisa disebut All New,” tukas Jonfs Fandy, Direktur Pemasaran & Purna Jual PT. HPM. Namun meski mengusung mesin yang sama dengan Brio generasi pertama, Honda melakukan revisi pada sektor transmisi, khususnya tipe CVT. “Pada Brio sebelumnya, saat melakukan stop and go di kemacetan, walaupun pedal gas hanya diinjak sedikit, pemiliknya merasakan entakan tenaga yang kuat. Nah, di Brio baru kami perhalus sedikit, agar lebih nyaman melakukan stop and go. Namun tetap responsif,” beber Harano San dalam wawancara eksklusif . Oh iya, All New Brio ini ditawarkan dalam dua tipe, yakni Brio Satya dan Brio RS. Yang membedakan keduanya terletak pada bagian atap, dimana untuk Brio RS dikelir warna hitam yang berkesan seperti panoramic roof. Sementara Brio Satya sewarna dengan bodi. Di bagian interior juga dibedakan dengan memberikan aksen garis atau list orange pada beberapa bagian di dasbor. Sementara pada Brio Satya, listnya berkelir silver. Tak hanya itu, di bagian kaki-kaki juga berbeda. Brio Satya mengusung pelek aluminium single tone ukuran 14” dengan Triple Dynamic Design untuk grade E. Sementara pada garde S-nya pakai model tiga jari-jari besar berkonsep 3D, dengan desian double layer yang dinamis. Sedangkan pada Brio RS, menggunakan pelek aluminium two tone dengan Piano Black Design berdiameter 15”. “Kalau soal ftur safety, semua tipe sudah mengaplikasi rem ABS,” sebut Jonfs. Oh iya soal harga, Jonfs mengatakan kalau saat ini pihaknya belum bisa memberitahukan angka pastinya. “Mungkin sekitar September atau Oktober baru kami umumkan.”
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024