Baca Juga  Harga Mobil SUV Mewah Terbaru Terbaik di Indonesia

Halo juga Mas Abdurrahman, terima kasih untuk pertanyaan dan jadi pembaca setia OTOMOTIF yang telah masuk usia 26 tahun. Berikut jawaban saya: 1. Suara seperti “trooot” di bawah jok menurut analisa saya dari relay starter, yang langsung berhubungan dengan sistem starter. Komponen ini tugasnya sebagai saklar elektronik, ketika tombol starter ditekan, maka medan magnet di dalam relay akan hidup dan menarik tuas sehingga dua kutub terhubung. Nah kutub ini sebagai jalan lewatnya arus positif dari aki menuju dinamo starter. Mengapa mesti ada relay? Tentu karena arus yang disedot dinamo besar, jika lewat tombol starter maka bisa terbakar. Nah sekarang kenapa bisa bunyi “trooot”? Biasanya karena kutub di dalam relay sudah mulai aus, sehingga perpindahan arus tak berlangsung sempurna, timbul loncatan api di dalamnya, makanya muncul suara.

Jadi langkah penanganan dengan ganti relay starter. Kemungkinan kedua sebelum ganti relay, cek juga kondisi aki. Suara ini bisa juga muncul karena arus dari aki tak lagi kuat memutar dinamo, makanya terjadi saat tekanan kedua kali, jadi kendati arus lewat starter, namun tidak kuat dan muncul loncatan arus. Biasanya terjadi karena usia aki yang sudah lama, jadi energi yang dihasilkan mulai lemah. Kondisi aki bisa minta dicek mestinya di bengkel resmi. Untuk tegangan standar minimal 13,8 volt. 2. Jika melihat odometer memang masih sedikit hanya 9.000an km, tapi umurnya sudah 9 tahunan, maka banyak komponen yang mesti diganti karena usia. Berdasarkan buku pedoman reparasi Ninja 250R, cukup banyak yang harus diganti. Kita urut saja yang wajib diganti secara berkala, tinggal dilihat saja karena saya rasa semua sudah masuk.

Baca Juga  Mobil Irit untuk GoCar dan Grab Car Harga Murah

Rinciannya ada elemen saringan udara yang harus ganti tiap 2 tahun, selang bahan bakar tiap 4 tahun, coolant tiap 3 tahun, selang radiator dan O-ring tiap 3 tahun, oli mesin tiap 1 tahun, saringan oli tiap 1 tahun, selang dan pipa rem tiap 4 tahun, minyak rem tiap 2 tahun, komponen-komponen karet master rem silinder dan kaliper tiap 4 tahun dan busi. Komponen tadi diganti tentu demi pertimbangan performa, daya tahan dan utamanya safety. 3. Menggunakan choke saat mesin dingin adalah normal, karena fungsinya untuk membantu memperkaya campuran bensin dan udara yang masuk ke ruang bakar sehingga lebih mudah dibakar, hasilnya suhu kerja mesin lebih cepat tercapai. Jadi menggunakan choke ini enggak ada masalah, kecuali saat mesin sudah cukup panas dan choke ditutup mesin tetap mati, itu berarti tidak normal. Hal ini bisa jadi hanya karena setelan angin karburator kurang pas. Menurut buku pedoman reparasi, yang tepat untuk silinder kiri dibuka 2 ½ dari posisi menutup, sedang yang kanan hanya 1 ¾ putaran. Bisa juga karena setelan tinggi pelampung tidak pas, standarnya 17 ± 2 mm, jika kurang dari itu maka volume bensin di mangkok karburator kurang, sehingga suplai bensin jadi kurang, makanya butuh mengaktifkan choke. Demikian jawaban saya, semoga bisa membantu memecahkan masalahnya.

Tech.id Media ( Aldy )
Latest posts by Tech.id Media ( Aldy ) (see all)
Baca Juga  Review, Spesifikasi, Harga, Mobil Smart ForTwo Terbaru di Indonesia
Silahkan Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Hy Guys

Tolong Matikan Adblock Ya. Situs ini biaya operasionalnya dari Iklan. Mohon di mengerti ^^