Mobil Sport Terbaik di Indonesia, McLaren 570S Coupe
Tenaga mesin 3,8 liter twin-turbo V8 sebesar 570 hp, torsi besar 600 Nm, dan manuvernya jempolan. Kali ini, mobil tersebut kami uji coba secara langsung di jalanan kota Jakarta.
McLaren 570S Coupe berwarna abu-abu ini siap untuk menghadapi kepadatan lalu lintas yang khas di kota Jakarta. Ya, sebenarnya ada model 540C yang memang difokuskan untuk penggunaan di perkotaan berkat tenaga lebih rendah (540 hp, sesuai namanya) dan cakram rem ironcast alih-alih carbon-ceramic seperti milik 570S, namun selisih harga yang tak begitu besar antara keduanya membuat dealer McLaren Jakarta hanya mendatangkan varian 570S saja. Mobil yang Anda lihat di halaman ini hadir dalam spesifikasi standar dan terendah.
Velg Sport Forged berukuran 19-inci di depan dan 20-inci di belakang berbalut ban Pirelli P Zero Corsa sebagai standar menjadi penanda paling jelas dibandingkan dua pilihan velg Super-Lightweight Forged lainnya yang bisa dipilih sesuai selera, namun dipastikan akan menambah banderol mobil yang dikabarkan berada di rentang harga Rp 6-8 miliar (OTR) ini. Lalu elemen-elemen eksteriornya, seperti spoiler depan, air-intake blades, spion, dan diffuser masih menggunakan material plastik standar karena belum dilengkapi oleh Carbon Fiber Exterior Pack suguhan McLaren.
Penggunaan sasis terbaru MonoCell II berbobot hanya 75 kg dengan front-sill lebih rendah 80mm daripada sasis MonoCell I kepunyaan McLaren Super Series (12C, 650S, dan 675LT) berkolaborasi harmonis dengan bukaan pintu dihedral ‘swan-door’ lebih lebar, menghasilkan akses keluarmasuk lebih mudah. Untuk pertama kalinya, McLaren juga menghadirkan glove-box di sisi penumpang. Sayang, mekanisme jok Sports Seats-nya tetap menjadi poin yang cukup mengecewakan,dan kompartemen barang hanya tersedia di balik kap depan sebesar 144 liter.
Jika menginginkan tambahan kompartemen di balik jok, hadir model McLaren 570GT. Diajak melaju di kemacetan kota Jakarta pada mode Handling Normal dan Powertrain Normal, transmisi SSG 7-Speed berpindah cukup halus meskipun dorongan torsi di putaran bawahnya terasa kurang konsisten. Terkadang seperti kekurangan torsi, dan di kesempatan lain bisa tiba-tiba melaju cukup cepat. Walhasil, kaki kanan Anda akan berada pada mode waspada di pedal deselerator yang perlu diinjak agak keras (karena cakram carbon-ceramic belum mencapai suhu optimal). Sistem kemudi electro-hydraulic begitu jawara saat digunakan di lintasan sirkuit, namun di perkotaan, bobotnya terlalu lengket dengan karakter sport-nya sehingga sedikit berat saat ber manuver berbelok ataupun parkir.
Beruntung, meskipun berdimensi sedikit lebih besar dibandingkan 650S, visibilitas ke segala arahnya tetap jempolan khas McLaren, membuat pengemudi cukup percaya diri untuk menempatkan mobil di kemacetan Jakarta. Saat di kemacetan inilah kami juga sempat “mengutak-atik” layar 7-inci IRIS Infotainment System milik McLaren di konsol tengahnya yang “melayang” demi memberikan kepraktisan dan keleluasaan di kabin mobil. Layar ini menjadi pusat kontrol AC, radio, serta navigasi (yang kurang intuitif dalam pengoperasian maupun tampilan).
Responnya sedikit menghadirkan jeda ketika disentuh. Saat lalu lintas mulai lengang di jalanan bergelombang khas Jakarta, Anda akan mulai menyadari emblem “sport” pada mobil ini, karena 570S sedikit membuat Anda “berolahraga”. Selain bobot kemudi dan pedal yang cukup berat, bantingan suspensi konvensional independent adaptive damper dengan anti-rollbars terbukti jauh lebih keras dan membuat mobil memantul dibandingkan sistem dual-wishbone hidrolik independen milik 650S yang luar biasa nyaman dan mantap menapak aspal saat melaju di beragam kondisi jalanan.
Ya, lecutan turbo di atas putaran 4.000 rpm dan pilihan mode Sport maupun Track (dengan tampilan instrumen rev-counter digital dengan lampu indikator merahhijau-biru ala McLaren P1) memang begitu menggoda untuk menekan pedal akseleratornya dalam-dalam. Namun di Jakarta, dengan keadaan lalu lintas cukup ramai, jalanan bergelombang, dan konsumsi BBM kombinasi 4,6 kpl (dengan kecepatan rata-rata 27,9 kpj sesuai info di layar MID), mungkin ekspektasi “everyday McLaren” bagi model 570S memiliki posisi yang cukup unik bagi para pecintanya di Indonesia
Spesifikasi, Harga
Harga Rp 6-8 miliar (OTR, estimasi)
Mesin 3,8 liter twin-turbo V8
Tenaga 570 hp @ 7.400 rpm
Torsi 600 Nm @ 5.000-6.500 rpm
Transmisi 7-Speed SSG
Bobot 1.313 kg (dry weight)
0-100 kpj 3,2 detik
BBM 4,6 kpl (kombinasi, pengujian)
Top Speed 328 kpj
Rem 394mm carbon-ceramic (dpn)
380mm carbon-ceramic (blkg)
Ban 225/35 ZR19 (dpn)
285/35 ZR20 (blkg)
- Japanese Video Bokeh Museum Yandex APK 2024 - December 2, 2024
- Komik Indo, Link Download Apk Baca Komik Sub Indo 2023 - December 1, 2024
- Nonton Film Streaming Selain Indoxx1 dan LK21 Link 2023 - December 1, 2024