Tempat Pameran Karya Seni di Indonesia
Artjog, bursa seni terbesar di indonesia, merayakan usia satu dekade. Apa yang spesial dari pergelaran tahun ini?
Dicetuskan pada 2008, ArtJog merupakan bursa seni dengan kiprah terlama di Indonesia. Ajang ini tak cuma menyediakan saluran berdagang bagi seniman, tapi juga telah menjadi barometer perkembangan seni di Tanah Air. Dalam konteks global, ArtJog turut berjasa menempatkan Yogyakarta dalam peta seni rupa dunia, seperti yang dilakukan Frieze bagi London atau FIAC bagi Paris. Untuk jilid ke-10, ajang yang dirintis dengan nama Jogja Art Fair ini memamerkan karya dari 73 seniman Indonesia dan asing yang dikurasi di bawah tema besar Changing Perspective. Seperti tahun lalu, lokasi acara dipusatkan di Jogja National good to go datebook Museum, bekas kampus Akademi Seni Rupa Indonesia (kini Institut Seni Indonesia).
Sejumlah partisipannya tak asing di telinga, misalnya Agan Harahap dan Agus Suwage. Nyoman Masriadi, pelukis yang membukukan angka penjualan Rp4,5 miliar pada episode 2015, juga bakal kembali menggoda para kolektor, sementara Angki Purbandono berniat menghadirkan kejutan melalui kolaborasi dengan aktor Nicholas Saputra. Dari luar negeri, hadir antara lain Aleksandra Waliszewska, Geng Xue, serta Hiromi Tango. Apa yang spesial dari ArtJog 2017? Pertama, komposisi kuratornya. Selain Bambang ‘Toko’ Witjaksono yang menjadi kurator tetap, kini hadir sosok muda Ignatia Nilu, pengurus SaRanG, ruang seni garapan Enin Supriyanto dan Jumaldi Alfi Bersama Angki Purbandono, Nilu juga mengelola proyek seni kolektif Prison Art Programs. Hal lain yang spesial tahun ini adalah diberlakukannya kembali sistem open call application, artinya seniman bisa secara mandiri mendaftarkan karyanya. Saat sistem ini dihapuskan pada 2016, banyak pihak kecewa dan mencibir ArtJog hanya peduli pada perupa besar yang laris di pasaran. Kini, dengan diterapkannya open call, kita pun bisa mengharapkan letupan segar dari bakat-bakat yang berada di luar radar.
Baca Juga :
Download Game Sepakbola Offline PES 2018 Android
Kamera Prosumer dengan Kualitas Setara DSLR
Smartphone Meizu Fingerprint RAM 3gb Harga Murah
Proses seleksinya, ujar Nilu, “tidak hanya didasarkan pada kecocokan karya dengan konsep kuratorial, namun juga pada karakter seniman, metode presentasi, dan kebaruan gagasan yang ditawarkan.” Menambah magnetnya dalam mendulang animo publik, ArtJog 2017 menanggap bioskop terbuka yang digarap bersama Jogja-NETPAC Asian Film Festival. Panitia juga kembali membagikan Jogja Art Weeks, buku berisi informasi acara-acara seni lain di Yogyakarta. Tahun lalu, lebih dari 80 acara digelar guna menyongsong, memeriahkan, bahkan menandingi ArtJog. Berkat mereka, Yogyakarta pun seolah berubah menjadi gedung pameran raksasa. ArtJog 10, 19 Mei-19 Juni 2017, Jogja National Museum, Jl. Prof. Ki Amri Yahya 1; artjog.co.id
- Rekomendasi Dash Cam Mobil Terbaik - December 5, 2024
- Modifikasi Mobil Toyota Kijang Innova untuk Offroad - December 5, 2024
- Cara Mengatasi Bau tidak Enak dari Mobil Mitsubishi Xpander - December 5, 2024