Bagaimana Kriteria Kabel Aki yang Baik dan Awet
Sama halnya dengan sebuah aki, kabel aki memiliki peran tak kalah penting dalam urusan arus listrik di kendaraan. Kabel aki memiliki tugas mentransfer arus listrik dari aki ke motor starter dan untuk kemudian didistribusikan ke komponen listrik lainnya. Pada sebuah mobil ada dua jenis kabel aki pada mobil. Pertama adalah kabel yang menghubungkan dari terminal positif ke motor starter dan yang kedua adalah kabel yang menghubungkan dari terminal negatif ke sasis atau massa. Agar kelistrikan berjalan dengan normal, kabel aki harus dapat mengalirkan listrik dengan lancar dari terminal aki sampai ke starter dan ke massa. Pada sebuah kelistrikan terdapat istilah yang disebut resistensi (hambatan). Resistensi adalah seberapa sulit energi listrik mengalir dalam suatu material. Faktor yang menyebabkan tingginya hambatan pada kabel aki tergantung dari material kabel, panjang kabel dan luas penampang kabel. Kini saatnya kami mengupas masalahmasalah yang dapat timbul pada kabel aki dan bagaimana cara memilih kabel aki yang baik. Berikut penjelasannya. MASALAh-MASALAh PAdA KAbeL AKi “Kualitas pada kabel aki dapat ditentukan juga dengan material yang digunakan. Beberapa produsen kabel aki seringkali melakukan penghematan dengan mengganti beberapa bahan pada kabel aki dengan besi,” ujar Donovan Aditya Yahya, PhD, Direktur Operasional Wakasa Auto Parts.
Padahal material besi memiliki hambatan yang tinggi dibandingkan dengan bahan aluminium, emas, perak, tembaga dan baja. “Oleh sebab itu produsen kabel aki yang ingin meraup keuntungan besar menggunakan bahan besi yang dilapisi tembaga agar kelihatan seperti tembaga,” kata Donovan. Padahal penggunaan material besi pada kabel aki memiliki kekurangan, yaitu mudah dihinggapi karat. Dalam waktu lama besi (Fe) dapat bereaksi dengan udara (O2), hasil reaksi itulah yang menyebabkan timbulnya karat (Fe2O3). Ketika besi dihinggapi oleh karat, resistensi (hambatan) akan bertambah. Hal ini menyebabkan listrik lebih sulit untuk mengalir ke komponen mobil yang membutuhkannya. Salah satu hal yang sering terjadi, pemilik mobil akan kesulitan saat hendak menyalakan mesin. Hal itu disebabkan dinamo starter tidak bisa bekerja untuk menyalakan mesin karena tidak cukup besar arus listrik yang dialiri. “Akibat lain yang dapat ditimbulkan dari karat pada kabel aki ialah energi listrik yang terbuang dan menjadi energi panas,” jelas Donovan. Salah satu indikasinya adalah kabel aki yang menjadi panas saat disentuh. Masalah lain yang dapat ditimbulkan oleh kabel aki adalah serabut tembaga longgar. Kabel aki dibuat dari seratserat tembaga tipis yang digabungkan hingga tebal agar memberikan penampang besar hingga memudahkan listrik mengalir. “Diibaratkan sebuah jalan tol.
Semakin lebarnya jalan tol, pasti akan membuat arus lalu lintas listrik menjadi lebih lancar,” kata Donovan. Jika serat tembaga itu longgar dan memungkinkan untuk udara masuk di antara serat kabel, energi listrik akan sulit berpindahpindah. Tentunya hal ini membuat nilai resistensi tinggi, pasalnya energi listrik sulit mengalir lewat udara. Efek dari arus listrik yang hambatannya tinggi adalah energi listrik akan terbuang sebagai energi panas. Energi panas itu dapat meleleh kabel dan memutuskan serabut tembaga. Kabel yang terbakar tentunya dapat memicu kebakaran mobil. Selain itu perlu diperhatikan juga kabel negatif/ massa. Sering orang menganggap bahwa yang penting kabel positifnya, padahal kabel negatif memiliki peranan penting. Kabel negatif/massa harus lebih pendek atau sama panjangnya dengan kabel positif. Perlu juga dipastikan terminal massa menempel dengan kencang pada bodi mobil tanpa terhalang oleh cat, gemuk, atau kotoran lainnya
Tips dan trik Memilih Kabel Aki yang baik
1.Kabel aki berkualitas tinggi terbuat dari tembaga sepenuhnya, bukan besi yang dilapisi tembaga. Cara tes kemurnian tembaga kabel sangat mudah, yaitu dengan tempelkan magnet ke kabel. kalau menempel bisa dipastikan kabel bukan tembaga murni karena magnet tidak menempel pada tembaga.
2.Pastikan insulator kabel (kulit kabel) mempunyai ketebalan yang cukup. Ketebalan yang baik pada insulator kabel adalah sekitar 1 mm. Insulator kabel terlalu tipis akan lebih mudah meleleh ketika terjadi suhu naik. Tapi insulator kabel yang terlalu tebal bisa menjadi tipu daya untuk menutupi isi tembaga yang sedikit.
3. Pastikan serat tembaga pada kabel cukup tebal dan padat, sehingga arus listrik dapat mengalir dengan baik melalui kabel. Selain itu kabel juga harus ?eksibel agar mudah saat diinstalasikan pada sebuah mobil.
4. Pastikan kabel terhimpit kencang (crimped) dan disolder pada terminalnya. Tanpa disolder, area ini akan menjadi area tahanan tinggi, hingga suhu naik dan jika dibiarkan lama dapat menyebabkan melelehnya terminal.
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024