Memanfaatkan Mobil Nganggur - Menjalani bisnis sampingan bukan hal yang tabu be lakangan ini. Malahdengan adanya sumber pendapatan baru tentu bisa digunakan untuk memenuhi beragam kebutuhan seharihari. Ide-ide kreatif pun muncul dengan memanfaatkan mobil pribadi sebagai mesin pencari uang. Mulai dari menyediakan jasa, hingga mobil pribadi dijadikan iklan berjalan adalah contoh yang saat ini marak dilakukan oleh pemilik mobil. Dengan begitu, sang pemilik pun secara otomatis mendapatkan uang tambahan. Namun apakah Anda pernah berpikir kalau semua yang dilakukan itu layak untuk dilakukan atau tidak. Mengingat mobil yang Anda gunakan juga butuh biaya perawatan, biaya pajak, cicilan kendaraan, hingga beragam risiko di jalan. Oleh sebab itu kali ini kami membahas khusus untuk Anda, agar bisa mengetahui lebih dalam bisnis yang mengandalkan mobil pribadi.
Taxi Online
Profesi menjadi taxi online sedang marak dilakukan oleh banyak pemilik kendaraan, khususnya di kota-kota besar. Taksi yang menggunakan kendaraan pribadi ini mengiming-imingkan pendapatan yang besar, jika bergabung dengannya. Apakah itu benar? Kami pun langsung turun ke lapangan untuk membuktikannya. Untuk terda¬ar di suatu perusahaan taxi online tidaklah sulit. Persyaratan yang dibutuhkan adalah KTP, SIM, surat kendaraan (BPKB dan STNK) atas nama pribadi, polis asuransi All Risk dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Bahkan ada perusahaan taxi online yang memberikan kemudahan dalam registrasi. Hanya dengan menda¬arkan diri di website resminya dan melampirkan persyaratan dalam bentuk so¡ copy, dalam hitungan jam Anda pun terda¬ar di perusahaan taxi online tersebut dan bisa langsung mencari penumpang.
Soal jumlah pendapatan yang diterima memang relatif. Karena semua tergantung kegigihan dari pengemudi itu dalam mencari penumpang. Untuk mendapatkan Rp 500 ribu dengan taxi online, dibutuhkan minimal 8 jam mencari penumpang dengan rata-rata jarak tempuh 300 km per hari. Jumlah itu pun belum terpangkas kebutuhan bensin sekitar Rp 150 ribuan dan tiga kali makan terhitung Rp 60 ribu, Anda masih menyisahkan uang Rp 290 ribu per hari. Jika layaknya seperti orang kantoran yang bekerja hanya 22 hari dalam satu bulan, uang yang bisa Anda kumpulkan adalah sekitar Rp 6 jutaan. Tapi jangan senang dulu, uang yang Anda dapatkan itu masih harus dipangkas untuk biaya perawatan mobil dan pajak tahunan mobil.
Rental Mobil
Menyewakan mobil Anda juga bisa menjadi alternatif dalam mendapatkan uang dengan kendaraan pribadi. Bisa menyewakan ke perorangan atau perusahaan. Jika melihat aturan main yang diterapkan perusahaan rental mobil, umumnya mereka tidak mau melepas kunci mobil. Mengingat risiko yang besar bisa menimpa pemilik mobil. Sehingga Anda harus menyiapkan jasa sopir untuk penyewa perorangan.
Lalu, cermati pula harga sewanya. Semisal untuk Toyota Avanza, umumnya rental mobil memberi harga sewa selama 12 jam sekitar Rp 350 ribu serta jasa sopir Rp 250 ribu. Sayangnya ketika Anda menyewakan mobil ke perorangan, pendapatan yang diterima tidak bisa terhitung setiap hari, karena mengingat tidak setiap hari ada penyewa. Lain halnya lagi dengan menyewakan kendaraan pribadi ke perusahaan. Karena jumlah uang yang ditawarkan lebih besar, berkisar yaitu Rp 500 ribu per hari. Mobil pun dikontrak dalam durasi yang panjang. Sementara untuk perawatan mobil dan jika terjadinya accident, semua itu diserahkan kepada pemilik mobil. Khusus untuk menyewakan mobil kepada perusahaan. Jika terhitung satu bulan, Anda pun bisa mengantongi uang sekitar Rp 15 juta dan satu tahun Rp 180 juta.
Agensi Iklan
Salah satu alternatif menghasilkan rupiah lewat mobil adalah melalui agensi iklan. Ya, mobil Anda akan jadi ‘kanvas’ ruang iklan berjalan bagi para pemasang iklan. Jumlah uang yang bisa Anda terima pun dari agensi iklan ini juga tergolong menggiurkan. Salah satu agensi iklan yang sedang berkembang pesat di Indonesia adalah Ubiklan. Cara kerja Ubiklan adalah mempertemukan para pengiklan dengan para pemberi ruang iklan yaitu para pemilik mobil. Proses penawaran ruang iklan dilakukan via aplikasi di smartphone. Untuk bisa memulai, tentu Anda harus mengunduh aplikasi Ubiklan di Google Play Store atau Apple App Store. Langkah selanjutnya adalah melakukan registrasi dan aktivasi akun.
Lalu melengkapi data diri, tipe dan tahun produksi mobil serta mengisi wilayah dimana mobil Anda sering beredar. Tak lupa, Anda juga harus mengunggah foto Surat Izin Mengemudi dan Surat Tanda Kendaraan Bermotor. Setelah melengkapi semua persyaratan, hal yang selanjutnya dilakukan hanya menunggu penawaran iklan. Akan ada notifikasi penawaran iklan di aplikasi Ubiklan Anda. Bisa juga lewat pesan singkat Whatsapp, atau telepon langsung dari Ubiklan. Jika Anda setuju akan sebuah penawaran iklan, pihak pengiklan akan menawarkan posisi iklan di mobil Anda. Bisa di kaca belakang saja, bisa di kedua sisi bodi plus kap mesin, serta banyak kombinasi lainnya. Anda tidak bisa mengatur posisi iklan semaunya. Tapi Anda bisa menolak iklan yang ditawarkan oleh Ubiklan, karena posisi iklan atau jenis perusahaan yang akan mem-branding mobil Anda. “Anda bisa menolak penawaran iklan. Penolakan tersebut tidak akan mempengaruhi penilaian apapun kepada Anda,” ujar Dimas dari Ubiklan. Jika Anda setuju akan penawaran iklan, proses pemasangan iklan dilakukan di kantor Ubiklan yang berlokasi di kawasan Slipi, Jakarta Barat. Dimas pun merinci, kontrak iklan dilakukan per 30 hari.
Kriteria penilaian performa adalah berdasarkan jumlah odometer. Selama sebulan, minimal mobil harus digunakan sejauh 1.000 km. Jika kurang, pihak Ubiklan berhak untuk tidak memperpanjang kontrak iklan. Proses pembayaran fee pun bisa dilakukan secara pengambilan cash ataupun transfer. Oh ya, fee yang Anda terima sudah termasuk pajak. Branding mobil memang merupakan salah satu cara untuk mempromosikan sebuah bisnis atau merek perusahaan. Sasarannya adalah komunitas mobil dan nantinya mobil mereka akan ditempeli stiker suatu perusahaan yang menjadi pengiklan. Namun untuk ukuran stiker yang digunakan tentu akan banyak memengaruhi harga yang diberikan. Branding untuk komunitas mobil memiliki keunikan tersendiri. Hal ini bisa dilakukan dengan menjadi member komunitas mobil terlebih dahulu agar mobil Anda bisa menghasilkan uang. “Dengan promosi itu ribuan pasang mata akan banyak yang melihat iklan dan juga promosi yang sedang dilakukan dan kemudian brand image produk akan lebih akrab dengan para konsumen,” kata Ardanus, Humas dari White Car Community chapter Jakarta.
Untuk mendapatkan persetujuan branding stiker di mobil member komunitas, bukan hanya soal harga yang harus mencapai titik kesepakatan. Kualitas bahan atau material bahan stiker juga jadi pertimbangan agar tidak merusak cat mobil. Ardanus juga mengungkapkan, “Pemasangan stiker branding ini biasanya minimal dalam periode tiga bulan hingga satu tahun. Program branding pun bisa diperpanjang sesuai esepakatan.” Kisaran harga untuk branding mobil ini juga tergantung dari jenis mobil. Untuk jenis Low MPV dihargai Rp 1 juta hingga 2 juta per bulan. Sedangkan untuk jenis hatchback, dibayar mulai Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta per bulan tergantung dari tingkat kemewahan mobil. Sementara untuk SUV, harga dipatok mulai Rp 3 juta per bulan
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024