Apa itu Viskositas Oli Mobil ? Apa Efek Ganti Oli Beda Viskositas ?
Cermati Plus Minusnya Penggunaan Oli Mesin
Perkembangan oli mesin terasa begitu pesat sejalan dengan meluncurnya berbagai mobil baru. Apa sajakah yang harus diperhatikan saat harus mengganti oli mesin? Bicara perawatan mesin, Anda tentu tidak bisa menyepelekan peran penting dari oli. Sayangnya, kebanyakan pengguna mobil masih beranggapan praktis oli hanya sekadar cairan pelumas mesin. Faktanya oli memiliki fungsi ekstra yakni sebagai pencegah karat, hingga media penjaga suhu mesin.
Hal ini kian diperparah dengan munculnya banyak pengguna mobil baru yang masih awam dalam urusan teknik. Mereka jadi mudah terpengaruh gimmick iklan oli, dan berpotensi menjerumuskan mereka dalam kesalahan. Kesalahan umum yang sering terjadi adalah, perbedaan viskositas atau kekentalan oli pengganti dengan rekomendasi oli standar. Meski kami menyebutnya sebagai kesalahan, penggantian oli dengan viskositas berbeda itu sebenarnya tidak mutlak merugikan. Ada hal yang sifatnya plus-minus dari perilaku ini. Lalu apakah itu viskositas? Apa dampaknya terhadap mesin mobil, bagaimana dengan rekomendasi kami? Mari kita bahas bersama.
Apa Itu Viskositas Oli?
Viskositas adalah nilai kekentalan oli. Nilai ini disimbolkan dengan angka. Semakin tinggi angkanya, semakin kental olinya. Nah, oli yang beredar di pasar tersedia dalam dua jenis tingkat kekentalan. Kekentalan tetap atau single-grade dan kekentalan dinamis atau multi-grade. Yang menentukan perubahan kekentalan oli adalah suhu oli.
Oli single-grade punya nilai kekentalan tetap, saat di suhu oli rendah dan suhu tinggi. Sedangkan oli multi-grade punya nilai kekentalan yang berbeda saat di suhu oli rendah dan suhu tinggi. Oli jenis single-grade sering ditemui pada oli transmisi dan oli mesin dua langkah (2-stroke). Sedangkan oli multi-grade secara umum ada pada oli mesin.
Efek Ganti Oli Beda Viskositas
Saat engineer mendesain sebuah mesin, mereka telah menilai berbagai parameter untuk menentukan tingkat kekentalan oli yang sesuai. Untuk itu, harap patuhi rekomendasi standar kekentalan oli (SAE), saat ingin ganti oli. Banyak kalangan berpendapat bahwa ganti oli yang lebih encer bisa meningkatkan performa mesin. Pendapat itu memang ada benarnya. Oli encer itu lebih mudah mengalir dan secara tidak langsung, mengurangi beban sebuah komponen saat bergerak.
Logikanya seperti Anda mengaduk madu dan mengaduk air. Pasti tangan akan terasa lebih enteng saat mengaduk air yang secara fisik lebih encer. Anda akan merasakan efek mobil punya tarikan yang lebih enteng saat ganti oli encer. Selain itu, karena beban mesin dalam berputar jadi ringan, oli encer juga berpotensi dalam menghemat konsumsi bahan bakar. Namun cermati juga kerugian yang mungkin dihasilkan oli encer. Oli encer didesain untuk mesinmesin modern yang punya celah kerapatan kecil.
Jika oli encer digunakan di mesin yang tidak sesuai peruntukannya, Anda berpotensi mendengar suara mesin yang lebih kasar, akibat ketidakmampuan oli encer dalam mengisi celah kerenggangan yang besar di mesin. Selain itu, oli encer cenderung lebih cepat menguap jika digunakan pada mesin yang tidak sesuai. Anda jadi harus lebih sering memantau kondisi level oli lewat dipstick. Terakhir, oli dengan viskositas rendah cenderung punya harga jual yang lebih mahal. Jadi persiapkan anggaran belanja oli Anda dengan matang.
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024