Kelemahan KLX 150 | dan Kelebihan Motor Sport ini
Terlepas dari sektor kaki-kaki Kawasaki KLX 150 yang telah mumpuni, bagian mesin ternyata masih jadi PR bagi para pelaku balap tanah dan adventure. Terutama di kopling dan pelumasan oli. Yakni kopling mudah slip, lantaran pelumasan di area kopling kurang maksimal. “Untuk masalah ini, sebenar nya ada solusinya. Sirkulasi oli di bagian kopling harus diubah. Supaya kampas tidak gampang gosong,” bilang Maman Sumantri dari t i m grasstrack MPS Honda Banten.
Baca Juga : Motorola Android dibawah 1 juta | Moto E Power | Baterai Awet
Lho? Tim Honda ngoprek KLX? Hal ini juga diiyakan oleh Boy Sahri. “Nah, kalo yang satu ini memang tidak bisa diprediksikan. Biasanya kampas kopling cepat habis, karena terlalu banyak bermain kopling. Atau bisa juga handle kopling selalu ditekan alias digantung. Solusinya sih, bisa ditambahkan oli mesin yang tadinya 800 ml menjadi 1,5 liter. Namun konsekuensinya, putaran mesin jadi lebih berat,” bilang tracker yang berkiprah di tahun ’90-an ini. “Gue pakai KLX 150 sudah 4 tahun ini. Saat diajak ke jalur adventure, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan pada mesin KLX 150. Kalau di musim hujan seperti ini, kecipratan air atau lumpur saat main, perhatikan filter udara atau busa filter. Biasanya, di sini ada air atau lumpur,” tambah Boy. Jika sudah masuk air atau lumpur, mesin susah untuk hidup kembali.
Namun, sekalinya hidup pasti akan ngempos atau mbrebet pada saat gas dipelintir. “Supaya enggak terjadi seperti itu, box filter bagian bawah dibolongi supaya air atau lumpur tidak mengendap,” tutup Boy yang bermarkas di Komp. Taman Mangu, Pondok Aren, Tangerang, Banten. Kang Amin dari Rancaekek Bandung ikut kasih masukan. Pria yang doyan adventure ini baru saja nebus KLX baru dan dipakai nyusruk. Selain kopling, ada dua lagi yang kurang. Pertama, karburator, supaya power mesin tidak cepat abis diganti pakai Keihin PE 28. Selain itu, menurut Kang Amin yang bengkelnya di depan jalan raya itu, CDI KLX150 ada limiter. Kalau roda nyangkut dan gas diplintir abis, kerap mbrebet. “Tidak bisa keluar dari kubangan. Harus dicarikan solusi. Mau coba pakai punya BRT-Bintang Racing Team,” jelas Kang Amin yang biasanya pakai CB tapi head dan blok silinder pakai dari Tiger untuk adventure
PABRIKAN LAIN MULAI ANCANG ANCANG
Salah satu produsen yang akan bermain di kelas ini adalah PT Astra Honda Motor. Secara tersirat pernah dinyatakan oleh Presdir AHM Toshiyuki Inuma, saat peluncuran Honda CBR250RR beberapa waktu lalu. Inuma San menyebutkan mesin Honda CBR250R yang didiskontinu akan dimanfaatkan untuk tipe lain. Dugaannya mesin ini akan digunakan untuk motor genre offroad. Namun kabar yang masuk, AHM akan menggunakan mesin berkapasitas 150 cc. Pilihan untuk katagori ini ada ada banyak. Bisa menggunakan MegaPro atau Verza. Di data AISI sendiri penjualan kedua tipe ini berbeda jauh. Distribusi Verza masih cukup menggembirakan. Hingga Oktober 2016 terjual 59 ribu lebih. Sedangkan MegaPro terjual kurang 4.000 unit selama kurun waktu 10 bulan di 2016. Jadi, apakah MegaPro akan didiskontinu dan diganti dengan tipe off-road? Sedangkan pabrikan Yamaha masih enggan memberikan komentarnya. M. Abidin, GM Motorsport & Spare Part Yamaha Indonesia hanya berujar, “Belum!”
Demikikian Artikel seputar "Kelemahan KLX 150"
- Tips Agar Pernikahan Langgeng dan Awet Ala Intan Nur Aini - December 5, 2024
- Modifikasi Mobil Honda Brio untuk Balap - December 5, 2024
- Rekomendasi Dash Cam Mobil Terbaik - December 5, 2024