Otomotif

Mobil Matic Terbaik untuk Keluarga yang Paling Irit BBM 2019

Follow Kami di Google News Gan!!!

Mobil Matic Terbaik untuk Keluarga yang Paling Irit BBM 

Wuling Almaz, Mobil Matic Terbaik

Sesuai dengan temanya, awak media diajak untuk merasakan langsung kecanggihan ftur-ftur yang terdapat di Almaz. Salah satu yang diandalkan adalah Wuling Link yang terpapar di Smart Multimedia 10,4”. Di ajang ini peserta harus memantau rute diselingi dengan kuis selama perjalanan. Semua soal dikirimkan lewat smartphone yang terhubung Wuling Link. “Kami berharap pengalaman ini bisa menjawab rasa penasaran akan performa dan beragam ftur modern yang dihadirkan pada Smart Technology SUV kami. Selain itu, pengalaman berbeda juga kami hadirkan dengan melibatkan Wuling Link yang menemani selama kegiatan ini,” ujar Dian Asmahani, Brand Manager Wuling Motors.

RASA BERKENDARA DI JALAN RAYA

Perjalanan diawali di dealerWuling Arista Bandung Suci, Bandung. Peserta langsung bergerak menuju Tasikmalaya sebagai check point pertama. Ada enam kendaraan Wuling Almaz yang dibagikan untuk setiap kelompok. Dimana setiap anggota kelompok masing-masing mobil harus saling kerja sama mengumpulkan point. Ditengah perjalanan, titik yang dituju pun dikirimkan lewat group chatting Almaz Smart Journey, yang diterima setiap kendaraan test. Memasuki jalan tol, kembali petunjuk berikutnya masuk di group. Rupanya seluruh kelompok dipersilahkan memacu Almaz secepat-cepatnya sampai di Karangresik, Tasikmalaya sebagai check point pertama. Hemm.. kesempatan menjajal performa mesin 1.500 cc DOHC DVVT turbocharged milik SUV lima penumpang ini di jalan raya, tentu saja tidak kami sia-siakan. Tenaganya cukup galak saat pedal dipendam. Ini berkat turbo lansiran Honeywell yang digunakan menghasilkan tenaga 140 dk pada 5.200 rpm dan torsi 250 Nm di 1.600-3.600 rpm. Transmisi CVT kombinasi 8 speednya juga tetap asik dipakai berkendara agresif. Terlebih saat pakai mode Sport, transmisi lansiran BOSCH ini langsung berubah karakternya lebih galak. Kalau butuh perpindahan gigi lebih cepat, bisa pindahkan ke mode manual 8-percepatannya.

Over take kendaraan di depannya pun jadi lebih mudah pakai mode manual. Selama tiga jam, Almaz berkendara agresif sampai Karangresik. Menempuh jarak kurang lebih 80 kilometer. Oh iya, mulai memasuki daerah Malangbong, hujan turun sangat lebat. Tapi ini tidak membuat kami khawatir, karena Wuling menyematkan ftur safetycanggih pada SUV-nya. Berkat ftur ESC, EBD, BA dan ABS, Almaz tetap aman berkendara dikondisi jalan licin Setelah sampai di Karangresik, Tasikmalaya. Kami istirahat sebentar, lalu kemudian kembali bergerak menuju daerah Pangandaran. Jalan berliku kembali ditemui saat sudah melewati kota Banjar.

Baca Juga  3 Tips Memanfaatkan Mobil Nganggur

Perjalanan pun sudah memasuki malam hari, dengan penerangan LED dengan proyektor, cahaya pun terang dan fokus. Memang sebenarnya kami sudah merasakan kenyamanan suspensi Almaz sejak dari Bandung ke Karangresik. Suspensi terasa lembut, tapi tidak banyak efek body roll saat dipakai manuver. Pengaruh konstruksi kaki-kaki yang mengandalkan McPherson Strut di depan dan multilink trapezoidal independent di belakang. Semakin terkesima saat melewati jalur rusak sepanjang kota Banjar hingga Pangandaran. SUV milik Wuling ini benar-benar terasa seperti naik SUV Luxury. Bantingan dan hentakan dari jalan rusak tersebut tidak terasa di kabin. Bahkan, suara bunyibunyi akibat menginjak jalan rusak pun tidak terdengar di dalam kabin. Hari berikutnya, dari Pangandaran kami kembali bergerak menuju Tasikmalaya. Melewati jalur alternatif, dengan rute lebih singkat. Kali ini kami berkendara dengan santai, sambil menikmati kenyamanan kabin Almaz. Kebetulan hari kedua ini kami duduk di baris kedua. Rupanya posisi duduk baris kedua Almaz benar-benar lapang, baik posisi kaki dan kepala. Untuk postur tubuh 174 cm, bisa duduk dengan nyaman dengan kaki masih bisa selonjoran. Jok pun bisa reclining hingga cukup rebah. Benar-benar cocok untuk perjalanan jauh, sambil menikmati musik dari audio Infnity by Harman dan memandang langit lewat panoramic sunroof yang luas. Hemm.. nyaman juga nih!

Nissan March 1.5 Matic AT 2014, Mobil Matic Terbaik, Harga 114 Juta

Persaingan sengit me- mang tengah ber langsung di segmen Small Hatchback. – Terlebih beberapa pabrikan mulai menghadirkan senjata baru yang punya teknologi serta fitur menjanjikan. Sebut saja Proton Iriz yang hadir dengan fitur lengkap. Begitu juga dengan Chevrolet Spark terbaru yang kini lebih perkasa dengan mesin lebih besar. PT Nissan Motor Indonesia tampaknya tidak mau berdiam diri. Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2010, Nissan March sebenarnya pernah mengalami facelift yang cukup signifikan pada 2014 silam. Dan awal tahun ini, March kembali mengalami ubahan yang sangat minor. Bisa dibilang sangat minor karena ubahannya hanya di dua sektor saja. Pada bagian eksterior, Nissan menyematkan DRL yang justru menghilangkan fungsi dari lampu kabut. Sementara di sektor kabin, mobil yang identik dengan kaum hawa ini diberi head unit lansiran Kenwood yang lebih advance mengikuti gaya penggunanya yang melek teknologi. Perangkat audio yang memiliki ukuran layar sentuh 6,95 inci ini punya beragam fitur andalan.

Sebut saja fungsi MirrorLink yang mampu terkoneksi dengan perangkat smartphone berbasis Android dan juga iOS tanpa konektivitas kabel. Head unit berkode DDX175WBT juga punya fitur istimewa yang menjadi peranti standar. Misalnya saja fungsi time alignment yang membuat datangnya suara ke telinga pendengar bisa disesuaikan kebutuhan. Head unit ini juga memiliki 7 pilihan equalizer yang bisa disesuaikan dengan aliran lagu yang sedang diputar. Selain itu, berkat adanya layar monitor, March juga sekalian ditambah kamera yang memudahkan ketika pengemudi melakukan parkir mundur. Head unit berukuran double DIN ini sebenarnya bisa juga didapat dengan mudah di toko audio. Harganya berkisar antara Rp 4,5-5 juta belum termasuk cover head unit dan juga pemasangan. Fokus pada bagian kosmetik, Nissan pun tidak melakukan ubahan apapun dari sektor sumber penggerak. Mesin berkode HR15DE 4 silinder kapasitas 1.498 cc ini tetap menghasilkan tenaga 102 dk serta torsi diangka 104 Nm. Begitu pula dengan transmisi otomatis 4 percepatan sebagai penyalur tenaga mesin ke roda depan tetap dipertahankan. Sehingga tak ada yang berbeda sama sekali dari sisi impresi berkendara. Semoga saja strategi yang dilakukan Nissan Indonesia mampu mendongkrak penjualan atau setidaknya mempertahankan eksistensi March di segmen Small Hatchback

Baca Juga  Ini Lho Daftar Fitur Keamanan Mobil Terbaru dari Toyota

Ertiga Matic Tahun 2014 ,Mobil Matic Terbaik Harga 140 Jutaan

Dasar untuk membuat sebuah produk baru, selain berdasar pada riset internal bisa juga atas masukan dari pihak luar, dalam hal ini konsumen. Suzuki Ertiga menjadi salah satu produk yang diluncurkan atas dasar masukan dari konsumen. Masukan utamanya adalah, konsumen ingin Suzuki Ertiga lebih irit lagi dari sebelumnya. Tapi apakah irit saja mampu mempertahankan pasar mobil “volume maker” milik Suzuki ini? Suzuki Ertiga ini menggunakan mesin yang serupa dengan generasi sebelumnya, yaitu seri K14B dengan kapasitas mesin 1.373 cc. Namun yang membedakan adalah tenaganya yang berkurang dari 95 dk di generasi sebelumnya, menjadi 92 dk. Tapi jika ditilik, rasio kompresinya meningkat dari 10 : 1 di generasi sebelumnya, menjadi 11 : 1. Apa tujuan dari meningkatnya rasio kompresi ini? Menaikkan rasio kompresi adalah cara paling mudah dalam memaksimalkan proses pembakaran. Dengan memaksimalkan proses pembakaran, akan banyak keuntungan yang bisa diperoleh. Antara lain torsi meningkat, hingga konsumsi bahan bakar yang irit. Meski sudah terkenal mampu meningkatkan efsiensi, menaikan rasio kompresi mempunyai problem tersendiri yaitu suhu mesin yang meningkat. Karena suhu ruang bakar yang terlalu tinggi, akan terjadi sebuah proses pembakaran abnormal yang disebut knocking atau lebih dikenal dengan istilah ngelitik. Untuk itu, bijaknya gunakanlah bahan bakar dengan oktan yang sesuai rekomendasi pabrik, yaitu RON 92. Karena jika tidak, gaung ef siensi bahan bakar mesin kompresi tinggi tidak akan Anda dapatkan.

Baca Juga : Mobil Diesel Bekas SUV Terbaik Paling Irit dan Bisa Parkir Sendiri 2019

Jika melihat tampilan eksterior Ertiga, mungkin Anda akan bertanya dalam hati, “bagian apa yang berubah?”. Memang, Suzuki Ertiga ini minim ubahan pada sektor eksterior. Tercatat hanya terdapat ubahan di sektor gril yang kini menyita area kap mesin, bumper depan­belakang desain baru, serta imbuhan garnish berupa lens extender di lampu belakang. Alasan kuat mengapa hal ini dilakukan adalah, tampaknya desainer Suzuki masih bersikukuh bahwa desain Ertiga selama ini masih digemari konsumen. Jika ubahan terlalu ekstrem, konsumen akan butuh waktu untuk menerima desain terlebih dahulu, dan membuat angka penjualan akan sedikit mengecewakan pada kondisi itu. Pun begitu ketika Anda beranjak ke dalam kabin Ertiga. Ubahan berarti hanya pada pilihan warna two tone yang be rubah ke arah lebih cerah, serta imbuhan power outlet untuk penumpang baris kedua. Lagi­lagi terasa minim bagi Anda, tapi imbuhan “yang hanya” berupa power outlet, terbukti berguna bagi mobil Compact MPV yang sering dipakai bersama keluarga untuk bepergian bersama. Dengan adanya power outlet tambahan di bangku baris kedua, tidak akan ada lagi perselisihan tentang siapa dulu yang mengisi daya smartphone melalui power outlet yang biasanya hanya berjumlah satu unit.

Baca Juga  Fitur Review Spesifikasi Suzuki Jimny Terbaru

Nah sekarang saatnya kami untuk membuktikan efisiensi dari mesin baru New Ertiga. Jika berkaca pada rasio kompresi, memang berefek pada mudahnya mobil ini dalam melakukan percepatan di kecepatan rendah maupun menengah. Meski merujuk pada spesifikasi resmi yang dirilis, tidak ada perubahan angka torsi, New Ertiga ini terasa memiliki torsi lebih besar dari ge nerasi sebelumnya. Dengan mudahnya mo bil ini melakukan per cepatan, pastinya berdampak positif pada konsumsi bahan bakarnya. Hasil pengujian kami, Suzuki Ertiga ini berhasil mencatatkan konsumsi bahan bakar 14,4 km/l untuk rute dalam kota. Ertiga generasi sebelumnya hanya 13,2 km/l, artinya ia lebih irit 9% dari generasi sebelumnya. Untuk konsumsi bahan bakar rute tol, yang cukup mengejutkan kami adalah konsumsi bahan bakarnya yang serupa dengan generasi sebelumnya dengan angka 19,2 km/l. Tertarik?

Tech.id Media ( Aldy )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Hy Guys

Tolong Matikan Adblock Ya. Situs ini biaya operasionalnya dari Iklan. Mohon di mengerti ^^