Tips Membeli Toyota Hilux Bekas
Saya jarang melihat Toyota Hilux di jalan. Padahal modelnya terbilang macho dan keren. Saya berminat untuk membeli buatan tahun 2014. Apa saja yang mesti saya perhatikan?
Surya Nugraha Via email, Tangerang
Baca Juga : Inilah Daftar Mobil SUV Crossover Terbaik di Indonesia
Sejatinya habitat Toyota Hilux memang bukan di jalan perkotaan. D-Cab ini lebih banyak dipakai di luar kota dengan kondisi jalan non aspal. Meski begitu, tak ada salahnya menggunakan kendaraan angkut ini di jalan kota. Kodratnya sebagai mobil pekerja keras membuat Anda harus ekstra hati-hati saat ingin meminangnya. Apalagi jika Hilux yang Anda incar merupakan eks perusahaan tambang atau perkebunan. Untuk itu, telusuri dulu asal usul pemilik sebelumnya. Bicara teknis, check list yang mesti Anda persiapkan cukup banyak. Bagian terpenting adalah sasis. Kombinasi antara muatan berat, kondisi medan jalan minus aspal, dan gaya mengemudi seenaknya membuat sasis D-Cab dipaksa bekerja hingga limitnya. Anda bisa gunakan fasilitas lift untuk cuci mobil detail guna menelisik setiap jengkal kondisi sasis Hilux incaran. Waspadai bila ada bagian yang bengkok, retak atau bekas dilas. Kalau ragu, Anda bisa bawa teman yang paham seluk beluk sasis mobil.
Sekaligus, amati pula kaki-kaki. Bagian ini menjadi komponen yang paling rentan rusak. Perhatikan pula kondisi dudukan onderdil di area ini, jangan sampai ada yang bengkok atau bekas dilas. Amati pula sudut keselarasan roda. Termasuk komponen kecil seperti bearing. Mesin juga harus dipantau seksama. Apalagi model 2014 sudah mengaplikasikan teknologi turbo variabel VNT yang butuh BBM dengan nilai cetane tinggi. Bisa saja pemilik sebelumnya menggunakan bahan bakar Solar. Sedikit repot, Anda bisa buka tangki BBM untuk memastikan kondisinya. Tak luput, perhatikan pula kondisi filter BBM diesel. Termasuk injektor dan pompa. Komponen ini lumayan menguras kantong bila sampai terkena masalah. Lakukan test drive! Coba rasakan apakah ada yang aneh saat mobil melaju, seperti miring atau bagian belakang seperti ingin mendahului bagian depan. Lakukan u-turn untuk merasakan jika ada yang aneh dengan komponen kemudi. Coba juga untuk melalui jalan rusak guna merasakan respons suspensinya. Saat berjalan, rasakan performa mesin. Perhatikan pula asap knalpot yang keluar. Kalau sampai keluar asap putih, Anda mesti waspada lantaran ada risiko komponen seperti ring piston bermasalah. Hilux menggunakan sistem penggerak 4x4 konvensional. Coba lakukan perpindahan gigi transfer case untuk melihat kinerjanya. Jalankan mobil saat di posisi gigi masing-masing, terutama saat di 4H dan 4L. Pastikan semua bisa berlangsung mulus dan lancar. Selamat berburu.
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024