Manfaat Talas untuk Kesehatan
Kita, orang Indonesia, terbiasa makan nasi – mungkin sudah mengalami ketergantungan pada nasi. Padahal, ada jenis umbi-umbian yang dapat menggantikan peran nasi sebagai sumber karbohidrat, bahkan mempunyai manfaat lebih banyak. Umbiumbian itu adalah talas. Talas (Colocasia esculenta) memiliki kandungan karbohidrat hampir sama dengan nasi, yaitu ± 35 gr/100 gr. Plus, talas mengandung beragam vitamin, mineral, dan serat. Berikut beberapa manfaat mengonsumsi talas. Cermati manfaat berikut:
- Menjaga sistem kardiovaskuler, meningkatkan kekebalan, melindungi kulit dan meningkatkan kesuburan.
kandungan Vitamin e yang tinggi dalam talas berperan sebagai antioksidan yang dapat mencegah penyakit kardiovaskuler. Dalam presentase Recomended Daily Allowance (RDA) atau Reference Daily intake (RDi) 0 -100%, yaitu asupan vitamin yang dianjurkan tiap hari, Vitamin e dalam talas mencapai 20%, Manfaat tambahan yang bisa Anda dapatkan adalah: membantu meningkatkan sistem imun tubuh, melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet dan peradangan, dan meningkatkan kesuburan.
- Mempercepat proses penyembuhan
kandungan Vitamin C dalam talas sebesar 5 gr /100 gr (sekitar 10% RDA) dapat membantu mempercepat penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin C juga membantu menghambat efek penuaan dini akibat pengaruh radikal bebas.
- Memperlancar pencernaan
Dalam 100 gr talas, terdapat 5 gr serat. itu setara dengan 25% kebutuhan serat harian. Serat dapat membantu sistem pencernaan dengan meningkatkan kemampuan gerak peristaltik usus, meningkatkan fungsi digestif, dan menaikkan produksi bakteri baik di saluran pencernaan.
- Menurunkan risiko penyakit jantung dan hipertensi
Talas kaya serat larut air yang dapat mengikat kolesterol dan mengeluarkannya melalui feses. efeknya, kadar kolesterol dalam tubuh akan normal sehingga risiko penyakit jantung dapat dicegah. kandungan magnesiumnya dapat mencegah terjadinya hiperkontrasi di otot jantung, sehingga mencegah kelainan otot jantung, peningkatan tekanan darah, pembentukan aterosklerosis, dan serangan jantung. Mineral fosfor dalam talas juga membantu mencegah terjadinya nyeri dada dan disfungsi irama jantung. kandungan kalium pada talas (10% RDA) merupakan salah satu mineral yang penting dalam mencegah terjadinya hipertensi.
- Aman untuk penderita diabetes
Dengan indeks glikemik rendah, yaitu 53, glukosa dalam talas akan diolah tubuh secara lambat sehingga tidak melonjakkan kadar gula darah. ini menunjukkan bahwa talas relatif aman dikonsumsi untuk penderita diabetes mellitus. Talas juga bersifat gluten free protein, sehingga cocok dikonsumsi bagi penderita celiac atau orang yang sensitif terhadap gluten
Olah Secara Tepat!
Talas mentah mengandung kalsium oksalat yang bersifat tidak larut sehingga dapat mengendap di ginjal dan menyebabkan batu ginjal. oleh karena itu, cuci talas dengan air yang dicampur soda kue atau merendamnya semalaman dalam air sebelum dimasak. getah talas juga dapat menimbulkan rasa gatal pada tenggorokan. Untuk mengantisipasinya, kupas talas hingga benar-benar besar kulitnya bersih dan rendam dalam air garam selama 30 menit.
- yandex browser video bokeh museum - November 21, 2024
- bokeh lights yandex bebas 2021 - November 21, 2024
- Videos Yandex Browser Video Bokeh Museum Indonesia - November 21, 2024