Mobil ini Ga Cocok untuk Taxi Online
Renault Captur - Unik Dan Personal
Keunikan produk dan personalisasi menjadi tema andalan Renault Captur. Yang utama dari sektor mesin. Mampukah itu digunakan sebagai senjata andalan? Kartu truf Captur ada di mesin 1.197 cc 4-silinder yang minim getaran. Terdapat teknologi katup variabel, injeksi BBM langsung, dan turbo. Hasilnya, Captur sanggup menghasilkan tenaga 120 dk di 4.900 rpm dan tor si 190 Nm di 2.000 rpm. Ia juga mengandalkan transmi si otomatis 6-speed kopling ganda.
Tenaganya terbilang besar karena rival sekelasnya seperti Honda HR-V menghasilkan tenaga 120 dk dan torsi 145 Nm. Atau Nissan Juke sebagai saudara jauh yang hanya 114 dk dan 150 Nm. Bahkan, torsinya nyaris setara mesin bensin 2.000 cc namun didapat serendah torsi mesin diesel. Mode Eco milik Captur termasuk salah satu yang terasa fungsinya. Tenaga mesin seperti dikekang. Mobil beringsut sangat lambat saat pedal gas diinjak halus. Butuh kesabaran ekstra, terutama ketika baru lepas dari jeratan lampu merah. Kian menguji kesabaran karena gigi baru pindah di 2.000 rpm.
Tidak seperti transmisi otomatis biasa yang pindah di 1.500-1.800 rpm sehingga kami bisa memanfaatkan momentum pindah gigi untuk menambah laju mobil. Turun ke 1.500 rpm, dan Anda harus kembali mengurutnya. Hadiahnya adalah konsumsi BBM dalam kota seirit 14,7 km/l. Lebih baik dari Juke yang 14,1 km/l dan HR-V 1.5 CVT yang 13,7 km/l. Penasaran, kami menguji Captur dengan mematikan mode Eco. Gaya mengemudi irit tetap diterapkan. Di sini putaran mesin terasa lebih cepat naik dan ‘berisi’. Meski tetap, pindah gigi terjadi di 2.000 rpm. Hasilnya, konsumsi BBM hanya mampu mencatat 12,5 km/l. Di jalan tol, kecepatan cruising 100 km/jam diraih pada putaran 2.200 rpm.
Andai giginya ada 7, mungkin bisa di bawah 2.000 rpm. Tetap saja, ia mampu mencatat konsumsi BBM tol 18,5 km/l. Kalah dari Juke yang mencapai 20,0 km/l tapi tetap lebih oke dari HR-V 1.5 CVT yang hanya 17,6 km/l. Bicara performa, ia tidak mengecewakan, bahkan begitu kompetitif. Buktinya adalah sprint 0-100 km/jam yang tuntas hanya dalam waktu 11,1 detik. Waktu tersebut menyamai torehan Juke dan HR-V 1.5 CVT. Karakter mesin kecil yang lemah di putaran bawah tetap terasa. Anda harus lebih berani mengolah pedal gas agar respons mesin lebih sigap. Kami melihat, potensinya terasa optimal antara putaran 2.000- 3.000 rpm. Atau pindahkan tuas transmisi ke manual.
Sayang, pergerakan tuas terasa lemah dan mengurangi keasyikan berkendara. Mengandalkan sasis Clio membuat manuvernya terasa balans dan alami. Memang setirnya ringan, namun feedback pas tetap dapat dirasakan. Bantingan suspensinya termasuk keras, tapi terasa mantap dan memberi keyakinan lebih. Sayang, pilar A landai mengganggu pandangan ke samping. Desain Captur unik. Bagi Anda yang ingin tampil beda, ia layak dipilih. Apalagi kelir bodi two-tone dapat dipadu padan sesuka hati. Tentu berpedoman pada 9 warna yang dimuat di katalog. Upaya personalisasi ini membuat sulit menemukan 2 Captur yang sama di jalan. Ke dalam, speedometer digital mendominasi panel instrumen.
Sementara tombol audio bersembunyi di balik kemudi. Tersedia menu navigasi, hiburan, dan komunikasi di layar sentuh di tengah dasbor. Di konsol tengah, berkumpul tombol untuk mengaktifkan mode Eco, cruise control, dan speed limiter. Bagasi Captur juga unik. Ukurannya cukup luas dan sandaran bangku belakang dapat dilipat ke depan. Selain itu, deknya bisa dilepas dan menambah volume bagasi. Tidak hanya itu. Bangku belakang dapat digeser ke depan untuk menambah volume bagasi. Walau akibatnya, bangku belakang yang lega menjadi sempit.
Keunikan Captur lainnya adalah bungkus jok yang bisa diganti karena menggunakan zipper sehingga bisa dilepas. Terdapat pilihan corak lain sebagai upaya personalisasi. Sekarang masalahnya, dengan harga Rp 380 juta, sanggupkah segala keunikan itu dikonversi menjadi nilai jual?
FIRST OPINION Renault Captur unik lantaran menggunakan mesin kecil dengan segudang inovasi teknologi. Upaya personalisasi dengan padu padan kelir bodi dan mengganti pembungkus jok membuat setiap Captur terasa istimewa di mata pemiliknya. Dengan catatan, material plastik terasa di kabin mobil seharga Rp 380 juta.
- Modifikasi Mobil Toyota Kijang Innova untuk Offroad - December 5, 2024
- Cara Mengatasi Bau tidak Enak dari Mobil Mitsubishi Xpander - December 5, 2024
- Bahaya Big Data, Akankah Menghasilkan Data Palsu Seperti Pilpres Sebelumnya ? - December 5, 2024