Ini Fitur Spesifikasi dan Harga Yamaha Lexi
Jumat (26/1) bertempat di Hotel Four Season, Jakarta PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) meluncurkan skutik terbarunya yang diberi nama Lexi. “Masyarakat Indonesia menginginkan maxi scooter yang terjangkau, dan inilah jawabannya, si sexy Lexi,” terang Minoru Morimoto, President Director PT. YIMM yang saat presentasi didampingi duo pembalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi dan Maverick Vinales. Dibilang terjangkau karena menurut Dyonisius Bety, Vice President PT. YIMM, Lexi ini dibanderol mulai dari di bawah Rp 20 juta dan akan diproduksi mulai April 2018. Lexi akan tersedia dalam dua tipe, Lexi dan Lexi-S. Lexi ini diposisikan sebagai langkah awal memiliki maxi Yamaha, yang sebelum sudah ada Aerox 155 VVA, NMAX, XMAX, dan TMAX. Bagaimana frst impressionnya? Yuk simak.
Desain :
Sebagai keluarga maxi, satu hal yang pasti ukurannya cukup bongsor, sedikit lebih kecil dari NMAX tapi sedikit lebih besar dari Aerox 155. Jika melihat dari depan, tampilannya maxi Yamaha banget nih! Mirip NMAX yang depannya berkesan pesek, tapi punya jarak sepatbor dan lampu yang jauh, untung saat diduduki rongga itu menyempit. Jadi memang butuh waktu untuk mencerna bentuknya. Memiliki headlamp LED besar ditemani DRL dengan blue accent yang menambah kesan mewah. Di atasnya ada windshield hitam sebagai ciri maxi scooter, juga sebagai letak pelat nomor. Di belakangnya ada setang tinggi yang ditutup cover seperti NMAX. Dilihat dari samping, Lexi terkesan elegan dengan minimnya lekuk meruncing, ditunjang pilihan warna bodi matte serta emblem Lexi beraksem krom. Bodi belakangnya terlihat besar dan melandai, juga terdapat lekuk dinamis menyambung hingga bagian ujung yang berkesan menyatu dengan lampu belakang. Sedikit ke bawah, knalpotnya ternyata gede banget. Kaki-kakinya menggunakan pelek ring 14 inci, meskipun punya model palang sama dengan Aerox 155 yang berkesan kurus, tapi lebarnya beda. Depan pakai 1.85x14 dibalut ban tubeless 90/90-14 dan belakang 2.15x14 dengan ban tubeless 100/90- 14.
Fitur dan Teknologi :
Fitur Lexi ini ternyata banyak banget. Pertama yang langsung terlihat tentu saja lampu utama LED, tapi untuk DRL, sein dan rem masih bohlam. Geser ke atas, Lexi dilengkapi spidometer digital mirip kepunyaan Aerox 155, bedanya ada logo Lexi di bawah spidometer ini dan tingkat kecerahan bisa disetel dalam 3 tingkat. Infonya sih lengkap banget, paling atas ada takometer model bar, di tengah ada penunjuk kecepatan yang memiliki ukuran angka besar tentunya biar mudah dipantau, sisi kirinya ada penunjuk bensin (fuel meter) dan sisi kanan ada jam, yang mana tepat di atasnya ada logo VVA yang akan muncul mulai di 6.000 rpm. Deretan paling bawah ada info yang bisa diganti menggunakan tombol yang ada di bawah spidometer. Infonya mulai odometer, tripmeter, konsumsi bahan bakar, konsumsi bahan bakar rata-rata, tegangan aki dan terakhir bl atau backlight, yang mengatur tingkat kecerahan spidometer. “Mengaturnya pada posisi backlight, tekan tombol beberapa detik sampai berkedip, nah tinggal pilih ada bl-1 paling redup, bl-2 sedang dan bl-3 paling terang,” terang Ridwan Arifn, Service Education PT. YIMM. Lanjut longok bawah setang, ada kompartemen di sisi kiri dan terdapat power outlet 12 volt yang langsung di bagian luar, sehingga sangat mudah diakses. Apakah aman? “Untuk melindungi dari debu dan air dilengkapi rubber cap, asalkan tertutup rapat sudah kami tes pasti aman,” terang Ridwan. Lalu tengahnya ada cantolan, yang bisa buat bawa belanjaan.
Deknya model rata tanpa punuk seperti NMAX, menurut Morimoto untuk memudahkan wanita saat akan naik apalagi pakai rok, jadi tak perlu melangkah. Dek bagian depan juga ada bagian yang miring, sehingga posisi kaki bisa juga agak selonjoran. “Dek ini juga didesain agar bisa membawa sebuah galon air,” terang Morimoto sambil mempraktikkan ke Rossi dan Vinales. Geser ke bawah jok, terdapat bagasi yang cukup luas berkapasitas 12,8 liter, cuma menurut Ridwan memang tak muat helm full face. Di belakang tunggal ada tangki berkapasitas 4,2 liter. Di kaki-kaki selain pakai ban tubeless, suspensi belakang pakai sub-tank alias bertabung yang diklaim membuat redaman lebih nyaman. Rem depan cakram sedang belakang teromol dan tak ada ftur ABS. Sektor kelistrikan, selain ada power outlet, Lexi juga dibekali ftur smart key (keyless), answer back system dan hazard. Ada pula ftur seperti skutik Yamaha lainnya, yaitu side stand switch dan smart lock system. Mesinnya menurut Ridwan persis Aerox, hanya beda di ukuran piston dari 58 mm jadi 52 mm, sehingga kapasitas hanya 124,7 cc, makanya teknologi yang menempel pun sama. Blue Core SOHC 4 klep berpendingin cairan, dikombinasi forged piston dan DiASil Cylinder lengkap dengan teknologi Variable Valve Actuation (VVA). Terdapat juga teknologi Smart Motor Generator (SMG) yang membuat momen menyalakan mesin sangat halus.
RIDING POSITION
Jika melihat data spesifkasi tinggi joknya terbilang rendah hanya 785 mm, tapi ketika yang berpostur 170 cm duduk, ternyata perlu jinjit! Jika diamati, ternyata karena joknya sangat lebar agar saat duduk lebih nyaman dan mendapatkan ruang bagasi yang luas. Jika ingin menapak, bisa dengan posisi duduk yang lebih maju ke ujung depan. Oiya joknya ini memiliki karakter busa yang empuk dan dimensinya panjanggg… Dengan begitu posisi duduk lebih ?eksibel bisa maju-mundur, juga agar ada jarak terutama saat membawa pembonceng lawan jenis yang enggan menempel. Ketika duduk dan meraih setang, aura maxi Yamaha terasa begitu kuat dengan posisi setang yang tinggi. Tentunya menawarkan posisi duduk yang nyaman dan santai, apalagi pengendara bisa sedikit meluruskan kaki karena desain pijakan kakinya yang luas atau disebut ?at foot board. Area lutut pun luas karena bagian leg shield ramping, jadi lutut tidak akan mentok saat naik maupun ketika turun dari Lexi. Seperti Mio S nih. Dengan berat isi di bawah 115 kg (standar 112 kg S 113 kg), Lexi terbilang ring,an dan masih mudah ketika memindahkan posisinya seperti saat memarkirkan. Saat diduduki dan diayun, terasa pula kedua suspensinya empuk banget untuk pengendara berbobot 57 kg. Bagaimana kalau dicoba melewati jalan rusak ya? Hmmm… mestinya sih nyaman, tapi semoga saja enggak mudah bottoming ya!
Performa :
Memiliki bore 52 mm dan stroke 58,7 mm membuat kapasitas murninya jadi 124,7 cc. Rasio kompresinya cukup tinggi 11,2:1. Diklaim tenaga maksimumnya mencapai 11,7 dk pada 8.000 rpm dan torsi 11,3 Nm di 7.000 rpm. Berarti lebih bertenaga dibanding rivalnya Honda Vario 125 eSP yang tenaganya 11,1 dk/8.500 rpm dan torsi 10,8 Nm/5.000 rpm. Nah meskipun 125 cc, tapi Yamaha mengklaim performanya setara NMAX. Bahkan ditampilkan dalam sebuah video, Lexi diadu drag dengan NMAX, ternyata hasilnya setara! “Karena bobot lebih ringan,” terang Morimoto. Kalau dihitung power to weight ratio keduanya memang beda tipis, Lexi 0,103 dk/kg sedang NMAX 0,117 dk/kg.
Spesifkasi : Tipe Mesin: Liquid Cooled 4-stroke, SOHC 4 V + VVA, Diameter x Langkah: 52 mm x 58,7 mm, Perbandingan Kompresi: 11,2±0,4:1, Volume Silinder: 124,7 cc, Tenaga Maksimum: 11,7 dk (8,75 kW)/8.000 rpm, Torsi Maksimum: 11,3 Nm/7.000 rpm, Sistem Bahan Bakar: Fuel Injection, Sistem Starter: Electric, Sistem Pelumasan: Wet Sump, Kapasitas Oli: Total 1 liter, Berkala 0,9 liter, Tipe Kopling: Dry, Centrifugal Automatic, Tipe Transmisi: V-belt automatic, P X L X T: 1.970 mm x 720 mm x 1.135 mm, Jarak Sumbu Roda: 1.350 mm, Jarak Terendah Ke Tanah: 133 mm, Tinggi Tempat Duduk: 785 mm, Berat Isi: 113 kg (tipe S), 112 kg (tipe standar), Kapasitas Tangki Bensin: 4,2 liter, Tipe Rangka: Underbone, Suspensi Depan: Telescopic Fork, Tipe Suspensi Belakang: Unit Swing, Ban Depan: 90/90-14M/C 46P, Ban Belakang: 100/90-14M/C 57P, Rem Depan: Disc, Rem Belakang: Drum, Sistem Pengapian: TCI, Tipe Battery: YTZ7V, Tipe Busi: CPR8EA-9/U24EPR-9
- Download X8 Speeder Merah Tanpa Iklan Versi Terbaru 2023 - November 1, 2024
- Cara Hack Slot Pragmatic / Cheat Slot Pragmatic Terbaru 2023/2024 - November 1, 2024
- Fidyah Dibayar kepada Siapa? - November 1, 2024