Klasemen Super Bike 2018
Gelaran World Superbike (WSBK) tahun 2018 nampak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dari dua seri yang digelar, tidak ada nama yang mendominasi podium alias tidak bisa diprediksi siapa pemenangnya. Tercatat ada tiga rider berbeda yang berhasil memenangkan balapan dan empat rider lain yang mampu menapaki podium kedua dan ketiga. Sangat jauh berbeda dari dua tahun terakhir yang selalu dikuasai oleh Kawasaki. Kawasaki sendiri menjalani start yang lambat musim ini, dimana sang juara bertahan Jonathan Rea baru mengantungi satu kemenangan. Catatan 100 persen Kawasaki di seri Buriram yang digelar pada (24-25/3) sendiri terputus di race kedua yang berhasil dimenangkan rider Ducati, Chaz Davies. Usai terserang flu di seri pembuka di Philip Island, Australia pada akhir Februari lalu Rea sempat mendominasi jalannya race pertama. Namun, kendala rem yang dialami Kawasaki di Buriram membuat ia harus puas finish di posisi keempat di race kedua. “Suhu kaliper rem normalnya berada di 160-190o Celcius. Namun di Buriram mencapai 220o dan ini tidak normal,” ucap Rea.
“Selain itu di race kedua masalah rem merambat ke bagian tuas yang membuat saya harus menggunakan empat jari untuk mengerem. Padahal, normalnya saya hanya perlu menekan dengan satu jari saya,” lanjut Rea yang memimpin klasemen sementara dengan 69 poin. Sementara itu, nasib lebih sial justru menimpa rekan setim Rea, Tom Sykes yang gagal finish di race kedua. “Ada sesuatu yang rusak di bagian sokbreker depan akibat saya terlalu keras mengerem. Ketimbang melanjutkan balapan, lebih bijak untuk menghentikan motor di paddock,” singkatnya. Sementara itu, Marco Melandri yang mendominasi race di Australia terlihat kesulitan di Buriram. Rider senior tersebut mengaku melakukan setting yang salah di Panigale miliknya di Buriram dan harus puas finish di urutan kedelapan di race pertama dan ketujuh di race kedua. “Kami melakukan kesalahan dalam menseting motor di kedua race. Kalau saya tidak menahan habis-habisan, pasti kami sudah habis,” ucap Melandri yang kini tertinggal dua poin dari Rea. Yang bikin musim 2018 lebih menarik adalah mulai muncul perlawanan dari Honda dan Yamaha yang di dua tahun terakhir tenggelam di balik duel Kawasaki dan Ducati. Yamaha sendiri berhasil membawa dua ridernya Chaz Davies dan Michael van der Mark naik podium pertama kali musim ini. Pencapaian tersebut sekaligus podium dobel pertama Yamaha sejak seri Magny Cours, Perancis tahun lalu. “Motor kami sudah jauh lebih baik tahun ini. Dan dengan pengembangan yang masih tetap berjalan, kami berharap bisa meraih kemenangan perdana secepatnya,” bilang van der Mark yang finish di urutan kedua. “Tapi jelas, motor kami masih tertinggal dari Ducati maupun Kawasaki. Ducati lebih stabil ketika memasuki tikungan dan Kawasaki memiliki akselerasi yang lebih baik. Tapi sejauh ini, kami tetap optimis untuk meraih podium dan kemenangan lebih banyak tahun ini,” lanjut pria darah Indonesia ini.
PESONA PRIVATEER
Selain pertarungan pabrikan, ada satu nama dari tim privateer yang mampu mencuri perhatian di dua seri perhelatan WSBK. Xavi Fores dari tim Barni Ducati merupakan nama yang kerap mengacak-acak pertarungan di barisan depan di dua seri pembuka tahun ini. Fores sendiri kini duduk di urutan ketiga klasemen dengan raihan 60 poin atau tertinggal hanya 9 poin dari Rea. Rider berusia 32 tahun tersebut berhasil meraih dua podium sejauh ini, termasuk posisi runner-up di race pertama di Buriram, Thailand. “Posisi kedua seperti pencapaian tertinggi kami. Rasanya benar-benar seperti di surga,” canda Fores usai race pertama. “Ducati benar-benar memberikan motor yang optimal buat saya. Dan lagi, Buriram sendiri bukan trek favorit saya, kedepannya saya mampu menggebrak menjadi rider privateer pertama yang mampu meraih kemenangan setelah cukup lama tak ada rider privateer di puncak podium tertinggi,” lanjut Fores.
KECELAKAAN HOROR LAVERTY
Rider Milwaukee Aprilia Eugene Laverty mengalami kecelakaan horor di race kedua WSBK Buriram yang digelar pada hari Minggu (25/3). Laverty mengalami high side di tikungan enam pada lap keempat dan terlindas rider MV Agusta, Jordi Torres. Alhasil Laverty langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, karena sempat tidak bisa menggerakkan kedua kakinya sama sekali. Rider 31 tahun tersebut mengalami patah kaki kanan, namun tidak perlu menjalani operasi untuk penyembuhannya. “Saya tidak punya waktu untuk menghindar dan saya menabraknya tepat di bagian bawah pinggang. Saya harap ia baikbaik saja,” ucap Torres. “Kami berharap Eugene bisa membalap di Aragon. Kami tengah berada di performa menanjak pada tahun ini dan ia mampu bertarung untuk posisi podium,” lanjut owner tim Milwaukee Aprilia Shaun Munir.
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024