Kabupaten Termuda di Indonesia
Jika dilihat dari proses terbentuknya, usia Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) masih tergolong belia dibanding kabupaten/kota lain di Provinsi Kalimantan Timur. Tepatnya pada tahun 2002 daerah ini pemekaran dari Kabupaten Paser. Memiliki 4 kecamatan yaitu Penajam, Waru, Babulu dan Sepaku dan terdiri dari 30 desa dan 24 kelurahan Masyarakat PPU sudah sepatutnya bersyukur karena daerahnya bisa dikatakan masuk kategori kabupaten kaya di Indonesia. Berbagai sumber alam baik yang terhampar diatas maupun yang tersimpan di perut bumi bisa ditemukan disini. sektor pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan, pertambangan dan sebagainya. Kekayaan alam tersebut menjadi modal bagi Kabupaten PPU untuk bangkit memperbaiki perekonomian daerahnya.
Pasalnya, tanpa kepala daerah yang cakap, inovatif dan berorientasi pada kesejahteraan rakyatnya kekayaan alam tersebut tidak mungkin bisa diolah secara maksimal. Peran ini bisa dijalankan dengan baik oleh H. Yusran Aspar yang menjabat sebagai Bupati Penajam Paser Utara saat ini. Tanpa orang berpengalaman seperti sosok Yusran, bisa saja Tanah Benua Taka kini tidak seperti sekarang. Sebelum didapuk sebagai orang nomor satu di Kabupaten PPU, Yusran mendapat tugas sebagai Pejabat Bupate PPU pada tahun 2002.
Hanya dalam waktu setahun lebih sebulan, ia mampu menjadikan PPU sebagai kabupaten definitif. Bahkan dari catatan yang ada, ini merupakan proses tercepat dalam pembentukan kabupaten baru di Kalimantan Timur. Setahun kemudian Yusran terpilih sebagai bupati pertama untuk periode 2003- 2008. Yusran sadar ia harus memulainya dari nol. Tidak ada pembangunan sama sekali sebelumnya. Perlahan, masyarakat bisa melihat perubahan wajah Kabupaten PPU yang berangkat dengan segala keterbatasannya kini memiliki berbagai fasilitas didaerahny a . Diantarany a kompleks perkantoran sebagai pusat pelayanan pemerintahan yang representatif dalam satu kawasan yang tertata rapi. “Jika perencanaan pembangunan fasilitas gedung perkantoran kita tidak tepat, bisa saja kondisinya tidak seperti saat ini.
Bisa jadi kantor bupati berada di wilayah Silkar, kantor DPRD PPU diwilayah Penajam dan sebagainya. Jika itu terjadi, tentu kini akan menyulitkan masyarakat dalam suatu urusan dan menyulitkan kita semua tentunya. Atau mungkin kantor bupati menggunakan atap sirap, itu dapat saja dilakukan dengan alasan ciri khas daerah,” ujar Yusran dalam satu kesempatan. Berkat gagasan dan perencanaan yang matang dalam membuat masterplan, kini kompleks perkantoran telah tertata rapi dengan sentuhan nuansa modern yang tidak akan tertinggal kemajuan jaman. Tak hanya itu, lokasi perkantoran terpadu tersebut juga berada dalam satu komplek yang strategis sehingga menjadikan pelayanan kepada masyarakat menjadi semakin mudah dan terjangkau.
Membuat Program Pro Rakyat
Setelah mendapat mandat dari rakyat untuk memimpin Kabupaten PPU, Yusran langsung bergerak membuat berbagai program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Salah satunya melalui program sawit rakyat seluas 2000 hektar setiap tahun melalui APBD di masing-masig kecamatan yang ada di Kabupaten PPU. Lambat laun program ini terus berkembang, bahkan kini tercatat lebih dari 48 ribu sawit rakyat yang ada di Kabupaten PPU. Selain sawit, Yusran juga menyusun pr og r a m unt uk memper b a ik i s ek t or peternakan di daerahnya. Melalui APBD ia mulai melakukan pengadaan sapi bibit. Sebelumnya, pengadaan sapi di PPU hanya berjumlah sekitar 4000 ekor. Tapi berkat adanya sapi bantuan dari pemerintah daerah jumlahnya kini meningkat menjadi 17.000 ekor. Alhasil, target 10.000 ekor sapi yang diharapkan bisa terlampaui. Selanjutnya program budidaya sapi dikembangkan melalui berbagai pola, ant ara lain sapi yang diintegra sikan dengan perkebunan kelapa sawit. Caranya melalui pola kandang di Trunen Kecamatan Sepaku dan pengembangan melalui pola gaduh yang dilakukan oleh warga. “Kami konsisten ingin menjadikan Kabupaten PPU swasembada daging dan alhamdulillah sekarang telah melampaui target populasi yang diinginkan,” tambah Yusran. Di bidang perikanan juga menunjukkan kemajuan yang sangat pesat.
Baik nelayan tangkap maupun nelayan budidaya mengaku terbantu melalui sentuhansentuhan yang dilakukan pemerintah daerah melalui APBD yang dilakukan secara konsisten dan terencana. Nelayan yang ada di PPU mendapat kemudahan dengan berbagai fasilitas seperti berupa kapal tangkap, mesin kapal, jaring alat tangkap ikan, keramba jaring apung, rumpon cerdas, apartemen ikan dan sebagainya. Kini PPU tercatat sebaga kabupaten yang menjadi salah satu lumbung pangan di Provinsi Kaltim. G u n a m e n d u k u n g ke g i a t a n - kegiatan produktif dan memudahkan m a s y a r a k a t m e n d a p a t k a n s u m b e r pembiayaan, pemerintah daerah pada 2004 mengeluarkan kredit penguatan modal UMK. Pembiayaan berbunga murah –6 persen per tahun-- ini bekerja sama dengan BPD Cabang Penajam.
Pemerintah juga menjalin kerjasama dengan Bank Pengkreditan Rakyat Ibaduhrahman pada tahun 2005 yang ditujukan untuk UKM dan petani dengan bunga hanya 5 persen. Program ini digulirkan jauh sebelum program KUR pada 2007 diluncurkan oleh pemerintah pusat dan sekarang akan dikembangkan untuk fasilitas kredit insfrastruktur desa. Berbagai program sangat bermanfaat bagi masyarakat dan layak dijadikan percontohan bagi daerah lain khususnya di Kaltim.
Raih Banyak Penghargaan
Selama dalam kepemimpinan Yusran A spa r, sela in t ing kat ke seja hter a a n yang makin meningkat pembangunan infrastruktur juga mendapat prioritas utama. Tak heran jika wilayah yang awalnya h a n y a s e b u a h ke c a m a t a n b e r n a m a Penajam ini bermetamorfosis menjadi kabupaten yang maju dan sejajar dengan kabupaten yang terlebih dahulu ada. I n d i k a t o r ke b e r h a s il a n t e r s e b u t bisa diukur dari banyanya daerah yang m e m p e r o l e h p e n g h a r g a a n m e l a l u i program kerja dan berbagai gagasan yang telah diciptakan untuk kesejahteraan seluruh masyarakat Kabupaten PPU, baik penghargaan ditingkat Provinsi Kaltim maupun tingkat na sional yang telah diterima. Salah satu pembangunan infrastruktur yang dicanangkan pada tahun 2014 lalu, yakni melalui pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pekerjaan Umum di masing-masing kecamatan yang ada di PPU. Melalui unit ini semua permasalahan infrastruktur bisa ter tangani dengan cepat mulai dari pembangunan jalan baru, perbaikan jalan, tanah longsor, drainase dan lain-lain.
Yusr an menyadari pembang unan infra struk tur merupakan kebutuhan mendesak yang menjadi kunci dalam memperbaiki perekonomian khususnya di pedesaan dan daerah-daerah tertinggal di PPU.Hanya dalam hitungan bulan, unit ini mampu membuat ratusan kilometer jalan baru perbaikan jalan, drainase di seluruh wilayah Kabupaten PPU. Bahkan, melalui UPT PU daerah telah mampu melakukan penghematan anggaran hingga ratusan Milyar setiap tahun.“Walaupun devisit anggaran, UPT PU Kecamatan jalan terus,“ tegas Yusran. Kerja keras yang dilakukan akhirnya terbayar dengan dimana UPT PU kecamatan yang ada memperoleh penghargaan tingkat nasional sebagai inovasi terbaik pelayanan p ublik t a hun 2015 y a ng dis er a hk a n langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia di Istana Presiden saat itu. Bahkan inovasi mantan Anggota DPR RI ini didaftarkan pada tingkat internasional sebagai inovasi terbaik di dunia.
Tak hanya berhenti sampai disitu, Yusran juga menggagas pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pembangunan Instalasi air minum atau WTP dan program Ambulan Desa yang diciptakan sebagai upaya dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat pedesaan di PPU. Pengharga an lain yang diperoleh Kabupaten PPU untuk level nasional adalah National Procurement Award 2015 dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (LKPP) Pusat dalam implementasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik atau (LPSE). Selain itu LPSE Kabupaten PPU juga menjadi LPSE Pertama di Kalimantan Timur (Kaltim) yang memenuhi dua standar ISO sekaligus yaitu ISO 9001:2008 untuk jaminan mutu pelayanan dan ISO 27001 : 2013 untuk keamanan sistem informasi. Keberhasilan itu tentu semakin spesial mengingat dukungan pembiayaan APBD Kabupaten PPU yang relatif lebih kecil dibanding kabupaten/kota lain di Kaltim tapi mampu memanfaatkannya secara efisien dan tepat sasaran. Berbagai kebijakan yang diuncurkan Sang Bupati rupanya menarik perhatian banyak investor. Salah satunya bisa dilihat dengan keberhasilan membangun Pelabuhan Banuo Takayang menyandang tiga fungsi sekaligus yaitu sebagai pelabuhan umum, pelabuhan CPO dan pelabuhan batubara.
Pelabuhan ini berada di Kawasan Industri Buluminung (KIB) yang merupakan pusat kawasan industeri terbesar diwilayah Kabupaten PPU. Sejak beroperasinya pelabuhan ini juga, kini telah mampu menjadikan PAD lumayan besar bagi PPU. Dalam lingkup KIB tersebut, saat ini juga telah dan akan dimulainya sejumlah pembangunan proyek berskala besar d i s a n a , d i a n t a r a n y a p e m b a n g u n a n Kereta Api (KA) Borneo dan Tekhno Park dari Russian Railways, pelabuhan Group PT. Astra, Dok Kapal, National Science Technopark, pabrik Pulb dan Paper PT. Agra Bareksa serta insvestasi lainnya yang berskala besar dengan nilai investasi trilliunan rupiah. Bahkan untuk ground breaking K A Borneo dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Ini menjadi sebuah prestasi besar mengingat kabupaten muda di Kaltim ini telah mampu disambangi oleh orang nomor satu di Indonesia yaitu presiden
- Fungsi Handycam Vs Kamera, Pilih yang Mana ? - December 16, 2024
- Kamera DSLR Canon dengan Wifi | SLR Termurah Fitur Lengkap - December 16, 2024
- Kamera Saku Layar Putar Murah Berkualitas Resolusi 4K Untuk Vlog & Selfie - December 15, 2024